Sulawesinetwork.com – Setelah menunaikan puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), para jemaah haji Indonesia kini bersiap kembali ke Tanah Air.
Namun, ada satu hal penting yang perlu diketahui jemaah terkait air zamzam. Rupanya, air zamzam tidak diizinkan untuk dibawa langsung ke dalam kabin pesawat.
Larangan ini diberlakukan demi kelancaran dan keamanan penerbangan. Meski begitu, jemaah tak perlu khawatir.
Baca Juga: Anggaran MBG Tahun 2026 Bisa Capai Rp300 Triliun, Luhut: Membangun Pusat Ekonomi Baru
Pasalnya, petugas akan memastikan setiap jemaah mendapatkan haknya untuk membawa pulang air zamzam setibanya di Indonesia.
Wakil Kepala Daerah Kerja Bandara, Abdillah, menjelaskan bahwa skema pembagian air zamzam akan dilakukan di embarkasi di Indonesia.
"Air zamzam akan dibagikan kepada jemaah di embarkasi di Indonesia," terang Abdillah di Madinah, seperti dikutip dari laman resmi Kemenag pada Sabtu, 14 Juni 2025.
Baca Juga: BKN Terbitkan Aturan Baru untuk ASN: Semangat Transformasi
Setiap jemaah haji akan menerima satu galon berisi lima liter air zamzam.
Dengan begitu, jemaah tidak perlu repot membawa air zamzam di dalam kabin pesawat. "Masing-masing jemaah akan menerima satu galon berisi lima liter, jadi tidak perlu membawa air zamzam dalam kabin pesawat," imbuhnya.
Mengingat adanya larangan ini, Abdillah mengimbau jemaah untuk tidak memaksakan diri membawa air zamzam dan menyimpannya di koper maupun tas tangan yang masuk ke dalam kabin. Hal ini demi kelancaran proses pemeriksaan di bandara.
Baca Juga: China dan Pakistan Murka, Kecam Serangan Israel di Iran sebagai 'Pelanggaran Berat'
"Kami mohon kepada jemaah yang belum berangkat ke bandara agar sejak dari hotel sudah menyiapkan barang bawaan sesuai aturan karena ini demi kelancaran proses pemeriksaan di bandara," tegas Abdillah.
Lalu, barang apa saja yang boleh dibawa ke kabin? Jemaah haji diizinkan membawa tas paspor dan koper kecil ke dalam kabin.
