Eskalasi Perang Dagang AS-China: Balas Dendam Tarif 125% Guncang Pasar Global!

photo author
- Sabtu, 12 April 2025 | 08:45 WIB
Perang dagang China dan AS (Freepik Premium)
Perang dagang China dan AS (Freepik Premium)

Sulawesinetwork.com - Perang dagang antara dua raksasa ekonomi dunia, Amerika Serikat (AS) dan China, kembali memanas!

Alih-alih mereda, tensi justru meningkat tajam pada Jumat (11/4/2025) dengan langkah agresif Beijing yang membalas kenaikan tarif AS dengan melipatgandakan tarif impor barang dari Paman Sam menjadi 125 persen!

Langkah mengejutkan ini merupakan respons langsung terhadap kebijakan AS di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump yang sebelumnya menaikkan tarif impor produk China menjadi 145 persen.

Baca Juga: Polres Bulukumba Gelar Ramah Tamah dan Apel Farewell, Tradisi Pergantian Kepemimpinan

Meskipun Trump sempat memberikan sinyal penundaan tarif balasan Jilid II untuk sebagian besar negara, China menjadi satu-satunya negara yang dikecualikan dari "gencatan senjata" sementara tersebut.

Trump bahkan terkesan mempermainkan investor dengan memberikan sinyal mengenai keberlangsungan tarif dalam jangka panjang, terkadang menyebutnya sebagai kebijakan permanen.

Di sisi lain, ia mengklaim telah menekan para pemimpin negara lain untuk bernegosiasi, mengungkapkan harapan agar China juga mengikuti jejak tersebut.

Baca Juga: Drama Perselingkuhan Memanas: Lisa Mariana Mendadak Meminta Maaf ke Atalia Praratya Sambil Memohon Masa Depan Anaknya

"Kami memiliki banyak negara yang ingin membuat kesepakatan," ujar Trump dengan nada optimis di Gedung Putih pada Selasa (8/4/2025).

Namun, harapan Trump bertepuk sebelah tangan. China justru memilih jalur konfrontasi dengan menaikkan tarif impor dari AS secara signifikan.

Kebijakan tarif "balas dendam" ini akan resmi berlaku mulai Sabtu (12/4/2025), menandakan babak baru yang lebih sengit dalam perseteruan dagang kedua negara.

Baca Juga: Syafruddin Mualla Lantunkan Ajakan Menggugah: Saudagar Bugis-Makassar, Pulanglah Bawa Investasi!

Kementerian Keuangan China dalam pernyataan resminya mengecam keras tindakan AS.

Mereka menyebut pemberlakuan tarif tinggi oleh AS sebagai pelanggaran serius terhadap aturan perdagangan internasional, hukum ekonomi dasar, dan akal sehat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sytha AR

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X