Ia menambahkan, "Sangat jelas bahwa Menteri Perdagangan Rachmat Gobel minta tolong kepada Angels Product untuk pinjam terlebih dahulu stok 100.000 ton yang ada di PT Angels Product."
Tom Lembong meyakini bahwa langkah ini diambil Gobel untuk mengatasi lonjakan harga gula pada saat itu, dan hal ini diketahui oleh seluruh eselon I Kemendag.
Baca Juga: Usai Kunjungan, Presiden Prabowo Gelar Ratas Virtual Bahas Ketahanan Nasional Lintas Sektor
Kontroversi semakin memanas karena hingga kini, belum ada tanggapan resmi dari Rachmat Gobel terkait kesaksian Tom Lembong ini.
Namun, hal ini bukan kali pertama Rachmat Gobel disinggung dalam kasus ini.
Sebelumnya, pada Mei 2025, Rachmat Gobel juga pernah dihadirkan sebagai saksi dalam sidang kasus importasi gula yang menjerat Tom Lembong.
Baca Juga: Kerja Dari Rumah Untuk ASN? Cek Dulu, Kamu Termasuk yang Boleh Atau Tidak
Dalam kesaksiannya saat itu, Rachmat Gobel mengaku tidak pernah melakukan impor gula selama menjabat sebagai Menteri Perdagangan RI.
Ia bahkan sempat menekankan bahwa jabatannya sebagai menteri hanya diemban selama 10 bulan, yakni dari Oktober 2014 hingga Agustus 2015.
Pernyataan Tom Lembong ini tentu saja menambah kompleksitas dalam kasus impor gula yang sedang bergulir.
Baca Juga: HUT Bhayangkara ke-79, Anggota DPRD Bulukumba Harap Polri Semakin Humanis dan Profesional
Apakah kesaksian ini akan membuka babak baru dalam penyidikan, ataukah Rachmat Gobel akan memberikan bantahan yang kuat?
Publik menantikan kelanjutan dari persidangan ini untuk mengetahui kebenaran di balik dugaan korupsi importasi gula yang merugikan negara.
Apa pendapat Anda mengenai 'utang warisan' yang disebut-sebut dalam kasus ini? Akankah pengakuan ini mengubah arah persidangan?(*)