3. Apabila pendaftaran akun selesai dilakukan, kembali login siswa dengan nomor pendaftaran dan kode akses pendaftaran lalu klik "Masuk".
4. Setelah masuk, siswa akan diarahkan ke dashboard peserta di SIM KIP Kuliah dan melanjutkan pembaruan data peserta KIP Kuliah.
5. Isi seluruh data yang dibutuhkan dari biodata, keluarga, ekonomi, rumah, aset, prestasi, rencana (ketika diterima kuliah).
Baca Juga: Nokia C200: Smartphone Entry-Level dengan Kualitas Andal dan Harga Terjangkau
6. Pilih jenis seleksi masuk perguruan tinggi yang akan diikuti (SNBP, SNBT, atau jalur mandiri).
7. Siswa mendaftar dan mengikuti rangkaian seleksi perguruan tinggi (SNBP, SNBT, atau jalur mandiri).
8. Jika lolos seleksi perguruan tinggi tujuan, maka pihak kampus akan melakukan verifikasi lebih lanjut dan mengusulkan pelamar KIP Kuliah bersangkutan sebagai calon penerima KIP Kuliah.
9. Penerima KIP Kuliah ditetapkan Kemendiktisaintek atas usulan perguruan tinggi setelah mahasiswa melakukan registrasi dan diterima secara resmi sebagai mahasiswa aktif di perguruan tinggi.
Baca Juga: Kemenag Pastikan Tunjangan Insentif Guru Tetap Cair Meski Ada Efisiensi, Ini Syaratnya!
Berapa Bantuan yang Didapat?
Biaya Pendidikan (dikirim langsung ke perguruan tinggi)
- Prodi Akreditasi A/Unggul: Maks Rp 8 juta
- Prodi Kedokteran: Maks Rp 12 juta
- Prodi Akreditasi B: Maks Rp 4 juta
- Prodi Akreditasi C: Maks Rp 2,4 juta
Baca Juga: Terpotong hingga 50 Persen, Kouta PPG 2025 Tedampak Efisiensi Anggaran, Ini Detailnya
Bantuan Biaya Hidup (BBH) (diberikan tiap semester)
- Klaster 1: Rp 800 ribu/bulan
- Klaster 2: Rp 950 ribu/bulan
- Klaster 3: Rp 1,1 juta/bulan
- Klaster 4: Rp 1,25 juta/bulan
- Klaster 5: Rp 1,4 juta/bulan
Jadwal KIP Kuliah 2025
- Registrasi akun: 3 Februari - 31 Oktober 2025
- Seleksi KIP Kuliah di kampus: 1 Juli - 31 Oktober 2025
- Penetapan penerima baru: 1 Juli - 31 Oktober 2025. (*)
