Sulawesinetwork.com - Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, meyakinkan masyarakat bahwa beras premium yang beredar di pasaran aman untuk dikonsumsi.
Pernyataan ini disampaikan untuk merespons kekhawatiran publik setelah ditemukannya kasus beras oplosan dan penurunan kualitas pada sebagian produk.
Baca Juga: Fenomena Treatonomics: Labubu dan Kemewahan Kecil untuk Generasi Z
Amran menegaskan bahwa masalah yang ditemukan bukan terkait keamanan pangan, melainkan kualitas, terutama pada tingkat patahan (broken) beras yang melebihi standar.
Ia mencontohkan, beras premium seharusnya memiliki tingkat patahan 15%, tetapi ditemukan ada yang mencapai 40-50%. Meskipun demikian, beras tersebut tetap layak dikonsumsi.
Baca Juga: Bupati Bulukumba Soroti Kebersihan dan Kedisiplinan ASN, Cerminkan Kualitas
Untuk menjaga ketersediaan beras, Kementerian Pertanian (Kementan) akan menggelar operasi pasar hingga Desember 2025 dengan menyiapkan total 1,5 juta ton beras, termasuk untuk bantuan sosial.
Secara terpisah, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, sebelumnya telah melaporkan temuan beras oplosan kepada Presiden dan memastikan bahwa para pelaku akan ditindak tegas.
Baca Juga: Perbandingan Deterjen Cair dan Bubuk: Mana yang Lebih Efektif?
Zulkifli juga meminta masyarakat tidak khawatir karena pemerintah telah melakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga dan pasokan. (*)