Lebih dari itu, RIDNIP akan berfungsi sebagai platform strategis untuk transfer teknologi bilateral.
Ini akan memungkinkan pertukaran pengetahuan industri, penelitian terapan, dan solusi-solusi canggih yang saling menguntungkan.
Harapannya, langkah ini akan mempercepat peningkatan industri, mendukung pengembangan ekosistem inovasi yang kompetitif, dan memperdalam kemandirian teknologi di sektor-sektor penting seperti infrastruktur, energi, manufaktur canggih, dan ketahanan pangan.
Kirill Dmitriev, CEO RDIF, menyoroti hubungan erat dan telah terjalin lama antara Rusia dan Indonesia.
Menurutnya, kesepakatan ini merupakan "langkah penting menuju perluasan investasi bersama, yang mencerminkan potensi signifikan untuk proyek bersama di bidang energi, infrastruktur, pertanian, dan sektor strategis lainnya."
Dmitriev juga menambahkan bahwa kesepakatan ini "menyoroti komitmen bersama terhadap kemajuan teknologi, mendorong pertumbuhan yang didorong oleh inovasi, dan meningkatkan daya saing kedua ekonomi di panggung global."
Dengan diluncurkannya RIDNIP, Indonesia dan Rusia tidak hanya memperkuat ikatan ekonomi, tetapi juga membuka jalan bagi inovasi dan pertumbuhan yang berkelanjutan di masa depan.(*)