nasional

Islam Universal Sebagai Basis Etik Transformasi Sosial Islam Indonesia dan Spirit Pembangunan Masyarakat Serta Negara

Rabu, 21 Mei 2025 | 17:35 WIB
Mahasiswa Program Studi Pasca Sarjana Magister Ilmu Hukum: L.M. Yakdatamare Yakub

Oleh: L.M. Yakdatamare Yakub

Mahasiswa Program Studi Pasca Sarjana Magister Ilmu Hukum
Konsentrasi Hukum Kesehatan Universitas Islam Nusantara

Sulawesinetwork.com - Di tengah arus deras modernitas yang sering kali membutakan nurani, pembangunan bangsa perlahan menjelma menjadi ritual teknokratis yang kehilangan jiwa.

Bangunan ekonomi menjulang, namun di sekitarnya, kesenjangan sosial menganga; indeks pembangunan meningkat, tetapi krisis identitas justru kian dalam.

Di antara kebingungan itulah, muncul kegelisahan mendalam yang menggugat akar: di manakah letak nilai dalam pembangunan kita? Islam, dalam kemurnian universalitasnya, hadir bukan hanya sebagai sistem kepercayaan ritualistik, tetapi sebagai etos peradaban yang memanggil umat manusia untuk menapaki jalan kebaikan yang menyeluruh jalan yang menyatukan antara langit dan bumi, antara spiritualitas dan struktur sosial.

Baca Juga: DPR Usul Gaji Guru di Indonesia Rp 25 Juta per Bulan, Kesejahteraan dan Kualitas Pendidikan

Maka pertanyaan mendasarnya adalah: beranikah kita memandang Islam bukan hanya sebagai agama ibadah, tetapi sebagai kerangka etis yang mengilhami transformasi sosial dan pembangunan bangsa?

Konsep Islam universal tidak lahir dari ruang steril atau dogma yang membeku, melainkan tumbuh dari pergulatan sejarah panjang umat yang mencari makna dalam keberagaman, keadilan, dan kasih sayang.

Nilai-nilainya adl (keadilan), rahmah (kasih sayang), ukhuwah (persaudaraan), dan amanah (tanggung jawab) bukanlah sekadar istilah normatif, tetapi merupakan kompas moral yang melintasi batas geografis, suku, dan zaman.

Baca Juga: Tak Disangka! Negara Ini Punya Harapan Hidup Terendah di Dunia, Indonesia Gimana?

Islam dengan wajah universalnya mengajarkan bahwa keadaban bukan hanya terletak pada kemajuan materi, melainkan pada cara kita memperlakukan sesama dan alam semesta.

Di negeri seperti Indonesia, yang kaya akan perbedaan dan sejarah luka kolonialisme, nilai-nilai Islam universal memiliki relevansi mendalam sebagai fondasi etik untuk membangun bangsa yang tidak hanya sejahtera secara ekonomi, tetapi juga adil secara sosial dan utuh secara spiritual.

Baca Juga: PLN Gelar Turnamen Mini Soccer di Bulukumba, Wabup Edy Manaf: Ini Luar Biasa

Dalam perjalanan intelektual Islam Indonesia, kita menemukan suluh terang dari para pemikir besar seperti Nurcholish Madjid, Abdurrahman Wahid, dan Syafii Maarif tiga sosok yang bukan hanya menjadi pemikir, tetapi juga penafsir zamannya.

Halaman:

Tags

Terkini

Asuransi, Pilar Proteksi di Tengah Cuaca Ekstrem

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:35 WIB