Sulawesinetwork.com - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi Presiden RI Prabowo Subianto diprediksi mampu memberikan dampak signifikan bagi masyarakat Indonesia.
Menurut kajian yang disampaikan oleh Ahli Kemiskinan dan Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran (Unpad), Prof. Arief Anshory Yusuf, program ini berpotensi menekan angka kemiskinan hingga 5,8 persen serta menciptakan 1,9 juta lapangan kerja baru.
Hal ini disampaikan Prof. Arief setelah menghadiri pertemuan bersama Presiden Prabowo dan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, di Istana Kepresidenan, Rabu (19/3).
Menurut Prof. Arief, program MBG bukan hanya memberikan akses gizi yang lebih baik bagi masyarakat, tetapi juga berdampak besar pada perekonomian nasional.
"Kami dari DEN menyampaikan kajian tentang dampak MBG terhadap penyerapan tenaga kerja dan kemiskinan. Program ini sangat bagus karena mampu menciptakan hampir 2 juta lapangan kerja baru dan menekan kemiskinan hingga 5,8 persen," jelasnya.
Sebagai contoh, ia menggambarkan bahwa dalam satu keluarga dengan tiga anak, mereka bisa mendapatkan Rp 600.000 per bulan dari MBG, ditambah bantuan lainnya seperti Rp 200.000 dari Program Keluarga Harapan (PKH) dan Rp 200.000 dari Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Baca Juga: Bertemu dengan Komunitas Perempuan Tionghoa, Wagub Sulsel: IWATI Bagian Penting Merawat Keberagaman
Kombinasi berbagai program ini diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara signifikan.
Namun, Prof. Arief menekankan bahwa agar program MBG berjalan optimal, perlu adanya pengawasan ketat. Ia menyarankan:
1. Review Business Process untuk memastikan program berjalan efisien.
2. Audit rutin oleh BPKP agar penggunaan anggaran transparan dan tepat sasaran.
3. Pelibatan masyarakat dalam monitoring untuk memastikan manfaat program benar-benar dirasakan.
4. Memprioritaskan bahan lokal untuk menjaga stabilitas rantai pasok dan mengurangi ketergantungan impor.
Baca Juga: Utang Pajak Motor Lunas! Dedi Mulyadi Bebaskan Tunggakan, Waspada Pungli, Lapor Medsos!
"Kita harus memastikan rantai pasok berjalan dengan baik, sehingga dampaknya bisa sesuai harapan. Mari kita jaga program ini bersama-sama," tandasnya.
Pemerintah Pastikan Wadah “Tray” MBG Diproduksi di Dalam Negeri