Tak hanya memastikan manfaat ekonomi bagi masyarakat miskin, pemerintah juga ingin program MBG memberikan dampak positif bagi industri lokal.
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, menegaskan bahwa Presiden Prabowo meminta agar wadah atau “tray” makanan untuk program MBG diproduksi oleh industri dalam negeri, bukan impor.
"Presiden menekankan bahwa tray makanan tidak boleh diimpor, harus dibuat oleh industri lokal," ujar Luhut usai pertemuan dengan Prabowo bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan anggota DEN lainnya di Istana Kepresidenan, Rabu (19/3).
Baca Juga: Gebrakan Dedi Mulyadi: Utang Pajak Motor Warga Jabar Lunas! Kesempatan Emas Setelah Lebaran!
Menurut Luhut, pengawasan ketat terhadap program MBG sangat penting. Selain memastikan bahan makanan berasal dari sumber lokal, penggunaan perlengkapan seperti tray juga harus mendukung industri nasional.
"Kami melihat masih ada produk buatan luar negeri yang masuk, sehingga semua pihak harus bersatu padu untuk melakukan pengawasan. Ini permintaan langsung dari Presiden," tegasnya.
Melalui program Makan Bergizi Gratis, pemerintah tidak hanya memastikan akses gizi bagi masyarakat, tetapi juga menciptakan dampak ekonomi yang luas, mulai dari penyerapan tenaga kerja, peningkatan kesejahteraan, hingga penguatan industri lokal.
Dengan pendekatan yang komprehensif, program ini diharapkan menjadi salah satu solusi nyata dalam menekan angka kemiskinan dan memperkuat perekonomian nasional. (*)