"Ketika saya mulai curiga itu sejak 2 bulan lalu, 'aneh biasanya mesin motor saya tidak begini' saya bahkan pergi ke tempat service (kendaraan)," sebut Adi.
"Kemudian ada isu ini (Pertamax Oplosan), tidak ada salahnya dong saya curiga, jangan-jangan memang benar dioplos," sebutnya.
Di sisi lain, Adi mengaku tidak ingin terlalu mempermasalahkan hal itu dan lebih berfokus untuk tetap bekerja dengan maksimal sebagai guru SMP di wilayah Kecamatan Cilamaya Wetan, Karawang.
"Semuanya sudah diatur, biarkan ini diusut pihak berwenang. Kami sebagai masyarakat Indonesia hanya memantau perkembangan skandal ini," tandasnya. (*)