Sulawesinetwork.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memastikan arah suku bunga deposito maupun kredit perbankan akan menurun setelah penurunan BI-Rate yang sudah dilakukan sejak September 2024.
Meski begitu, Perry menegaskan proses transmisi ke industri keuangan membutuhkan waktu.
"Arahnya dari perbankan positif bahwa ke depan memang suku bunga, baik deposito maupun kredit, itu juga akan turun. Memang perlu waktu,” ujar Perry dalam rapat kerja bersama Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI secara daring di Jakarta, Selasa 2 September 2025.
Baca Juga: Deflasi Agustus 2025 Capai 0,08 Persen, Inflasi Tahunan Diklaim Tetap Terkendali
Bank sentral, lanjutnya, memberi perhatian khusus pada penurunan suku bunga kredit.
BI juga telah meminta perbankan untuk menurunkan suku bunga, dan langkah ini mendapat respon positif dari industri.
Menurut Perry, berdasarkan pengalaman, penurunan BI-Rate biasanya akan ditransmisikan ke suku bunga deposito dalam waktu sekitar tiga bulan.
Baca Juga: Melalui Doa Bersama, Baso Muhammad Ikram Menyampaikan Pesan yang Dalam Untuk Kota Makassar
Sementara untuk suku bunga kredit, prosesnya lebih panjang yakni sekitar enam bulan.
"Kami juga menangkap tanggapan positif dari perbankan agar bersama-sama Bank Indonesia untuk meningkatkan pertumbuhan kredit ke depan," imbuhnya.
"Tentu saja dengan tetap berdasarkan prinsip-prinsip kehati-hatian bank dalam penyaluran kredit,” lanjut Perry.
Baca Juga: PKS Bulukumba Bakal Lakukan Evaluasi Buntut Umy Asyiatun Baca Teks Saat Hadapi Demonstran
Dari sisi likuiditas, Perry menilai kondisi perbankan cukup kuat.
Rasio alat likuid terhadap dana pihak ketiga (AL/DPK) tercatat sebesar 27 persen, menandakan ketersediaan dana mencukupi untuk ekspansi kredit.