Prabowo Minta Kapolri, Polisi Korban Demo Ricuh Dapat Kenaikan Pangkat

photo author
- Selasa, 2 September 2025 | 09:05 WIB
Presiden Prabowo Jenguk Polisi dan Masyarakat Korban Aksi Demonstrasi.
Presiden Prabowo Jenguk Polisi dan Masyarakat Korban Aksi Demonstrasi.

Sulawesinetwork.com - Presiden Prabowo Subianto menjenguk para aparat yang menjadi korban demo di Rumah Sakit Polri, Jakarta Timur pada Senin, 1 September 2025.

Prabowo mengungkapkan ada 43 orang yang dirawat di RS Polri di mana sebagian sudah diizinkan pulang.

Saat ini, korban yang dirawat di RS Polri ada 17 orang, terdiri dari 14 aparat dan 3 orang masyarakat sipil.

Baca Juga: Kejurda Pelajar Resmi Dibuka, Bupati Barru Ajak Remaja Jauhi Hal Negatif!

“Saya sudah tengok 13 di atas, ada yang berat, kepalanya sampai harus operasi tempurung diganti titanium, ada yang tangannya putus, dan sebagainya,” ujar Prabowo kepada awak media di RS Polri pada Senin, 1 September 2025.

“Saya mau nengok yang paling parah, ginjalnya diinjek-injek sampai fungs ginjal rusak, jadi beliau sekarang harus dicuci darah, kalau perlu kita cari transplantasi kalau tidak bisa diperbaiki, ini sangat berat,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menyebutkan instruksinya kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit untuk menaikkan pangkat para aparat tersebut.

Baca Juga: KNPI Makassar: 'Jaga Makassar Ta' Memerlukan Kesadaran dan Komitmen Semua Pihak

“Saya sampaikan ke Kapolri, saya minta semua petugas dinaikin pangkat luar biasa karena bertugas di lapangan membela negara, membela rakyat,” ucap Prabowo.

Menurutnya, demonstran murni akan bersikap baik dan tak melakukan tindakan anarkis sehingga akan dilindungi oleh aparat.

“Hak menyampaikan pendapat dijamin oleh undang-undang, tapi ada ketentuannya, demonstrasinya harus damai, harus sesuai undang-undang,” ucap Ketum Partai Gerindra itu.

Baca Juga: Diminta Turun dari Mimbar Orasi oleh Massa Aksi, Ini Profil Ketua DPRD Bulukumba Umy Asyiatun

“Undang-undang mengatakan kalau mau demonstrasi, harus minta izin, harus dikasih, dan berhentinya jam 18.00, di banyak tempat saya dapat laporan datang truk-truk di situ ada petasan yang berat dan ini para anggota banyak kena petasan,” terangnya.

Sejalan dengan penghargaan pada aparat yang menjadi korban untuk membela negara, Presiden juga menyinggung aparat yang melanggar aturan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muh Akbar Syam

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Asuransi, Pilar Proteksi di Tengah Cuaca Ekstrem

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:35 WIB
X