Sulawesinetwork.com - Ratusan mahasiswa dari berbagai elemen melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Bulukumba, Senin, 1 September 2025.
Usai para demonstran menyampaikan orasinya secara bergantian, perwakilan dari DPRD Bulukumba, menemui massa aksi untuk menerima aspirasi yang disampaikan.
Ketua DPRD Bulukumba Umy Asyiatun Khadijah yang menerima aspirasi para demonstran justru mendapat sorakan dan diminta untuk turun dari podium atau mibar orasi.
Awalnya, Umy Asyiatun menyampaikan bela sungkawa atas kejadian gejolak yang terjadi di tanah air khususnya di Kota Makassar.
"Pertama kami turut berbelasungkawa atas kejadian yang telah terjadi di negara kita, terlebih lagi sodara-sodara kita di Kota Makassar yang paling dekat," ungkapnya.
"Kami sangat menghormati kehadiran sodara-sodaraku menyampaikan apresiasi, kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas penyampaian aspirasi sodaraku sekalian,"
Baca Juga: Wisman dari Australia dan Malaysia Paling Banyak ke Indonesia, Tembus 1,48 Juta
"Kami mendegar di DPRD mendebgar dan siap terus untuk menerima aspirasi dari sodara-sodaraku sekalian," ungkapnya dikutip saat menyampaikan orasi.
Namun penyampaian legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Umy Asyiatun terhenti dan diambil alih kembali oleh Koordinator Lapangan (Korlap) Nur Alam untuk kembali menenangkan massa aksi.
"Kawan-kawan, sekelas ketua DPRD saja masih membaca teks," ungkap Nur Alam yang meminta pendapat massa aksi.
Baca Juga: Usai Bertemu Ketum Parpol, Prabowo Keluarkan 8 Poin Pernyataan Ini
"Kawan-kawan, apa yang kita harapkan dari Ketua DPRD yang menjawab pertanyaan dari mahasiswa dengan membaca teks. Kan tidak ada,"
"Seakan-akan, ketua DPRD Bulukumba tidak memiliki wawasan yang luas karena melihat teks. Kira-kira begitu," keluh Nu Alam.