Laba Asuransi Jiwa Tembus Rp5,3 T di Kuartal 1 2025, IFG Dorong Transformasi Industri Nasional

photo author
- Jumat, 1 Agustus 2025 | 15:31 WIB
Tampak Gedung Perkantoran Indonesia Financial Group (IFG), holding BUMN di sektor Asuransi, Penjaminan, dan Investasi yang merupakan bagian dari Danantara Indonesia.
Tampak Gedung Perkantoran Indonesia Financial Group (IFG), holding BUMN di sektor Asuransi, Penjaminan, dan Investasi yang merupakan bagian dari Danantara Indonesia.

Sulawesinetwork.com - Meskipun menghadapi ketidakpastian global dan tren peningkatan klaim, industri asuransi nasional menunjukkan tanda-tanda ketahanan.

Indonesia Financial Group (IFG), sebagai holding BUMN di sektor Asuransi, Penjaminan, dan Investasi, menyatakan bahwa tantangan ini justru membuka peluang untuk penguatan fondasi industri.

Berdasarkan catatan IFG, industri asuransi jiwa mencatatkan kinerja positif di Kuartal 1 2025. Laba setelah pajak industri asuransi jiwa melonjak signifikan sebesar 132% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, mencapai Rp5,3 triliun.

Baca Juga: Alasan Prabowo Beri Abolisi untuk Tom Lembong dan Amnesti untuk Hasto Kristiyanto: Jaga Persatuan dan Momen HUT RI

Menurut Sekretaris Perusahaan IFG, Denny S. Adji, kenaikan laba ini didorong oleh pertumbuhan premi bruto sebesar 1,5% menjadi Rp40,68 triliun, sementara klaim asuransi jiwa turun 14,1% YoY.

Penurunan klaim ini utamanya disebabkan oleh turunnya klaim dari Produk Asuransi yang Dikaitkan dengan Investasi (PAYDI).

Berbeda dengan asuransi jiwa, industri asuransi umum menghadapi tantangan yang lebih berat. Pada Kuartal 1 2025, pendapatan premi cenderung stagnan atau turun tipis sebesar -0,04% YoY.

Baca Juga: Tanggapan Kejagung Usai DPR Setujui Abolisi Presiden untuk Tom Lembong

Di sisi lain, klaim justru naik 4,5% YoY, menekan kinerja industri. Penurunan premi didorong oleh lini bisnis properti, motor vehicle, dan suretyship, sedangkan klaim didorong oleh properti dan asuransi kredit.

Menanggapi kondisi ini, Denny S. Adji menegaskan bahwa industri asuransi harus mampu tidak hanya bertahan, tetapi juga memperluas kontribusinya dalam mendukung sistem ekonomi nasional yang terintegrasi.

"Di tengah kondisi ekonomi yang dinamis, industri asuransi dituntut untuk tidak hanya bertahan, tetapi juga untuk memperluas kontribusinya dalam mendukung sistem ekonomi nasional yang terintegrasi," tegasnya.

Baca Juga: Ikuti Jejak Sekutu Eropa, Kanada Akui Kedaulatan Palestina di Sidang PBB September

Sebagai wujud komitmen untuk memperkuat industri keuangan, IFG akan menyelenggarakan forum diskusi bertajuk "IFG MEDIA BRIEF: Insurance Industry Outlook - Challenges and Opportunities" di Graha CIMB Niaga, Jakarta, pada Rabu, 30 Juli 2025.

Forum ini akan menghadirkan para peneliti dari IFG Progress untuk memaparkan analisis mendalam mengenai tren, tantangan, dan prospek industri asuransi jiwa dan umum ke depan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muh Akbar Syam

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Asuransi, Pilar Proteksi di Tengah Cuaca Ekstrem

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:35 WIB
X