Presiden Prabowo juga secara khusus menyoroti kesiapsiagaan dalam menghadapi cuaca ekstrem.
Ancaman cuaca tak menentu yang melanda Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan sejumlah provinsi lainnya menjadi perhatian serius.
Baca Juga: Harga Mahal Tiket Final Piala Presiden: Oxford United Dihantam Badai Cedera, Ole Romeny Jadi Tumbal!
Diskusi ini mencerminkan langkah antisipatif pemerintah untuk melindungi masyarakat dari dampak bencana alam.
Setelah rampungnya ratas virtual, Presiden Prabowo siap melanjutkan perjalanan diplomatiknya.
Sebagaimana diketahui, ia dijadwalkan akan memenuhi undangan penting dari Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Presiden Dewan Eropa António Costa, dan Raja Belgia Philippe Léopold Louis Marie di Belgia.
Baca Juga: Ancaman Istana Menggema: Bansos Bakal Dicabut Bagi Pemain Judi Online, Data Rp957 Miliar Jadi Bukti!
Namun, agenda Presiden tidak berhenti di Belgia. Seskab Teddy membocorkan bahwa setelah dari Belgia, Presiden Prabowo akan langsung terbang menuju Prancis.
Kunjungan ke Paris ini bertujuan untuk memenuhi undangan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan menghadiri perayaan Bastille Day atau Hari Nasional Prancis pada Senin, 14 Juli 2025.
Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Macron ke Indonesia pada Mei 2025 lalu, mempererat hubungan bilateral kedua negara.
Rapat terbatas virtual dan serangkaian lawatan internasional ini menggambarkan betapa dinamisnya kepemimpinan Presiden Prabowo, yang terus berupaya mengonsolidasikan kebijakan domestik sambil memperkuat posisi Indonesia di panggung global.(*)