"Nanti tim dari PIHK akan memastikan apakah bus yang digunakan sesuai standar, apakah hotelnya sesuai perjanjian, termasuk layanan saat puncak haji."
Salah satu keistimewaan jemaah haji khusus adalah fleksibilitas dalam mengatur jadwal keberangkatan dan kepulangan mereka.
"Mereka (jemaah haji khusus) ada yang datang di awal, pertengahan, dan ada juga yang datang menjelang wukuf," terang Abdul Basir.
"Jadwalnya fleksibel, menggunakan penerbangan reguler tapi kami tetap mengawasi dari kedatangan sampai kepulangan," tambahnya.
Pemerintah Indonesia sendiri memberikan kuota yang cukup signifikan untuk jemaah haji khusus tahun ini, yakni sebanyak 17.860 orang.
Baca Juga: Nokia Lumia Max 5G: Reinkarnasi Sang Legenda dengan Spesifikasi Gahar
Jumlah ini setara dengan sekitar 8 persen dari total kuota haji nasional yang dialokasikan untuk Indonesia.
Dengan kedatangan gelombang pertama jemaah haji khusus ini, diharapkan prosesi ibadah haji tahun 1446 Hijriah dapat berjalan lancar dan khidmat bagi seluruh umat Islam yang berkesempatan menunaikan rukun Islam kelima ini.
Pemerintah dan PIHK diharapkan dapat terus bersinergi untuk memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh jemaah dari Tanah Air.(*)