Sulawesinetwork.com - Masyarakat di Kecamatan Ujungbulu, Bulukumba, menegaskan komitmen mereka untuk menolak praktik politik uang dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bulukumba 2024.
Pernyataan tegas ini disampaikan oleh Haji Bambang, seorang tokoh masyarakat, yang mengatakan bahwa warga Ujungbulu sudah sepakat untuk memilih pemimpin berdasarkan visi dan program yang ditawarkan, bukan karena iming-iming uang.
Baca Juga: Segitiga Berlin Menyala! JADIMI Optimis Menang di Ujungbulu: Kami tak Mau Digampang-gampangkan
“Kami tegas tak mau digampang-gampangkan,” ujar H Bambang dalam sebuah pertemuan di Segitiga Berlin, Kampong Nipa, Kecamatan Bulukumba, Sabtu, 26 Oktober 2024.
Menurutnya, praktik politik uang hanya merusak proses demokrasi dan akan membawa dampak buruk bagi kualitas kepemimpinan di masa depan.
Baca Juga: Gelar Orientasi di Bulukumba, UNICEF Gaungkan Pentingnya Gizi dan Posyandu
"Gagasan yang dibawa pasangan JADIMI bersentuhan langsung dengan masyarakat. Ini yang dibutuhkan masyarakat," ujar Haji Bambang.
Sikap warga Ujungbulu ini didorong oleh keinginan untuk melihat pemimpin yang benar-benar peduli pada masyarakat dan siap bekerja untuk kemajuan daerah.
Komitmen ini mendapat dukungan dari berbagai kalangan, termasuk pemuda dan tokoh agama di Ujungbulu, yang berharap dapat mendorong masyarakat luas untuk berpartisipasi dalam pemilihan secara bersih dan jujur.
Warga menilai bahwa praktik politik uang hanya akan mengabaikan kepentingan rakyat setelah pemilu selesai.
Baca Juga: Bawaslu Bulukumba Tetapkan 684 Pengawas TPS, Bakri: Berani Menjaga Integritas tanpa ragu-ragu
Dengan tegasnya warga Ujungbulu menolak politik uang, mereka berharap dapat menjadi contoh bagi daerah lain untuk menyelenggarakan Pilkada yang bersih dan berintegritas.(*)