Guncangan Tarif Impor AS: Prabowo dan Anwar Bersatu, Lawan Dampak Negatif!

photo author
- Senin, 5 Mei 2025 | 09:48 WIB
Presiden RI, Prabowo Subianto (kiri) dan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim (kanan). (Instagram.com / @prabowo - @anwaribrahim_my)
Presiden RI, Prabowo Subianto (kiri) dan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim (kanan). (Instagram.com / @prabowo - @anwaribrahim_my)

Sulawesinetwork.com - Kebijakan tarif impor Amerika Serikat (AS) yang kontroversial terus memicu gelombang reaksi di panggung internasional, dan kali ini, sorotan tertuju pada Indonesia dan Malaysia.

Kedua negara raksasa ASEAN ini tengah berjuang menghadapi dampak signifikan dari kebijakan yang digagas oleh mantan Presiden AS, Donald Trump, dan kini menjadi agenda negosiasi yang mendesak.

Dalam perkembangan terbaru, Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, mengungkapkan percakapan telepon penting dengan Presiden RI, Prabowo Subianto, yang berfokus pada strategi bersama untuk menghadapi tantangan ini.

Baca Juga: Air Mata Haru di Terminal Haji: Terima Kasih Pak Prabowo, Ongkos Haji Turun!

"Kami membahas isu-isu krusial, terutama dampak dari tarif baru yang diberlakukan AS," ungkap Anwar melalui akun Instagram pribadinya, @anwaribrahim_my, pada Minggu (4/5/2025).

Percakapan tersebut bukan hanya soal tarif. Lebih dari itu, Prabowo dan Anwar membahas penguatan hubungan bilateral yang lebih kokoh, sebagai fondasi untuk menghadapi badai ekonomi global.

Prabowo bahkan mengundang Anwar untuk melakukan kunjungan kerja ke Jakarta, sebuah sinyal kuat akan komitmen kedua negara untuk bekerja sama.

Baca Juga: Gubernur Andi Sudirman 'Gercep' Lobi Pusat! Rp 1,3 Triliun Diajukan Demi Muluskan 300 Km Jalan Sulsel

"Kami menyentuh keperluan kedua negara sahabat ini untuk memperkukuh hubungan kerja sama meliputi pelbagai bidang," tegas Anwar, menekankan pentingnya solidaritas di tengah tekanan ekonomi.

Anwar Ibrahim menyatakan optimisme tinggi bahwa kemitraan erat antara Malaysia dan Indonesia akan menjadi benteng pertahanan yang kuat, memberikan manfaat nyata bagi rakyat kedua negara.

"Saya dan Presiden Prabowo percaya, hubungan erat Malaysia dan Indonesia dapat memberi manfaat buat rakyat keseluruhan," ujarnya.

Baca Juga: Senyum Prabowo Hangatkan Terminal Haji: Mabrur ya Pak, Bu Semua!

Selain itu, kedua pemimpin juga membahas persiapan krusial untuk Sidang Kemuncak ASEAN 2025 yang akan digelar di Kuala Lumpur pada akhir Mei 2025.

Pertemuan ini diharapkan menjadi momentum penting untuk memperkuat posisi ASEAN di panggung global, terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi yang kompleks.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sytha AR

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Asuransi, Pilar Proteksi di Tengah Cuaca Ekstrem

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:35 WIB
X