Sejak tahun 2008 hingga Maret 2025, raksasa perbankan ini telah menggelontorkan KUR sebesar Rp 275,24 triliun kepada 3,34 juta penerima dengan kualitas kredit yang terjaga optimal.
Meskipun enggan menyebutkan rasio kredit macet (NPL) KUR secara spesifik, Ossy memastikan bahwa Bank Mandiri selalu mengedepankan kualitas penyaluran agar tepat sasaran dan memiliki NPL yang sangat rendah.
Senada dengan Bank Mandiri, Direktur Pemasaran dan Usaha Syariah BPD DIY, Agus Trimurjanto, menegaskan bahwa pihaknya selama ini patuh pada kebijakan penyaluran KUR di bawah Rp 100 juta tanpa jaminan.
Ia menjelaskan bahwa agunan pada dasarnya berfungsi sebagai pengikat kepercayaan atas dana masyarakat yang disalurkan bank kepada debitur.
Oleh karena itu, Agus menekankan bahwa pemberian kredit lebih didasarkan pada kelayakan (feasibilitas) usaha, bukan semata-mata pada keberadaan agunan.
“Kebijakan agunan sangat dipengaruhi oleh risiko individu masing-masing debitur. Besarnya agunan pun akan dinilai seberapa mitigasi bank dapat terjaga,” jelas Agus.
Meskipun demikian, Agus mengakui bahwa pinjaman tanpa jaminan dapat membatasi keleluasaan bank dalam menyalurkan KUR di bawah Rp 100 juta, terutama jika berhadapan dengan debitur berisiko tinggi, meskipun telah ada asuransi penjaminan.
Hingga April 2025, BPD DIY telah menyalurkan KUR senilai Rp 393 miliar, dengan target tahun ini sebesar Rp 1,2 triliun.
Menariknya, penyaluran KUR dengan plafon di bawah Rp 100 juta baru mencapai sekitar Rp 153 miliar, sementara portofolio KUR di atas Rp 100 juta justru lebih besar, yakni Rp 240 miliar.
Baca Juga: Revolusi Pendidikan: AI Masuk Kurikulum Sekolah di Tahun Ajaran Baru!
“Secara total masih banyak penyaluran yang di atas plafon 100 jutaan. Dan di masyarakat jumlah UMKM yang skala kecil kebutuhan kreditnya memang lebih banyak,” pungkasnya.
Dengan penegasan dari Bank Mandiri dan BPD DIY ini, diharapkan para pelaku UMKM, khususnya yang membutuhkan modal di bawah Rp 100 juta, dapat bernapas lega dan semakin bersemangat dalam mengembangkan usahanya. (*)