Tanpa Sensor, Prabowo Bongkar Tuntas Soal Demo dan Revisi UU TNI di Hambalang

photo author
- Selasa, 8 April 2025 | 08:35 WIB
Presiden RI Prabowo Subianto menjawab tuntas tanpa sensor Pertanyaan Jurnalis saat demonstrasi beberapa waktu lalu dan Revisi UU TNI (Facebook @prabowosubianto)
Presiden RI Prabowo Subianto menjawab tuntas tanpa sensor Pertanyaan Jurnalis saat demonstrasi beberapa waktu lalu dan Revisi UU TNI (Facebook @prabowosubianto)

Sulawesinetwork.com - Presiden RI Prabowo Subianto menjawab lugas dan tanpa sensor berbagai pertanyaan krusial, mulai dari isu demonstrasi yang marak hingga alasan di balik revisi Undang-Undang (UU) TNI.

Dalam wawancara eksklusif bersama tujuh jurnalis dari berbagai media massa di kediamannya yang asri di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Prabowo membuka diri dan memberikan penjelasan komprehensif. Salah satu pertanyaan penting dilontarkan oleh pemimpin redaksi IDN Times, Uni Lubis.

Mengenai gelombang demonstrasi yang terjadi belakangan ini, Prabowo dengan tegas menyatakan bahwa demonstrasi adalah hak konstitusional yang dijamin oleh Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Ia mengakui hak berkumpul dan berserikat sebagai bagian tak terpisahkan dari alam demokrasi.

Baca Juga: Prabowo Apresiasi Gerak Cepat Mentan Amran: Tiap Saya Cari, Beliau Selalu Ada di Sawah

"Kita sudah sepakat berdemokrasi. Berdemo itu dijamin oleh UUD. Hak berkumpul, hak berserikat dan sebagainya. Jadi menurut saya itu biasa aja," ujarnya dengan tenang.

Namun, Prabowo juga menekankan pentingnya investigasi dan penindakan hukum jika terbukti adanya tindakan abusif dari aparat keamanan saat mengawal demonstrasi.

"Kalau ada abusif ya kita harus investigasi dan kita harus proses secara hukum kalau abusif," tegasnya.

Baca Juga: Sigap Bantu Korban Bencana Makassar, Dinsos Sulsel Salurkan Bantuan di Dua Lokasi dalam Sehari

Di sisi lain, Prabowo juga mengingatkan agar semua pihak tidak menutup mata terhadap kemungkinan adanya aktor-aktor yang "bermain" di balik layar dengan membayar massa untuk melakukan demonstrasi, yang berpotensi memecah belah persatuan bangsa.

"Coba perhatikan secara objektif ya jujur, Apakah demo-demo itu murni atau ada yang bayar? harus objektif dong, ya kan?" tantangnya.

Ia menyoroti beberapa isu yang menjadi pemicu demonstrasi, seperti isu efisiensi dan dugaan pengurangan dana pendidikan, dan mengajak semua pihak untuk berpikir jernih dan tidak mudah terprovokasi.

Baca Juga: Prabowo Gebrak Sektor Pertanian: Rencana Ambisius Koperasi dan Cold Storage di Setiap Desa

"Pertama, ada demo melawan efisiensi, demo katanya dana pendidikan akan dikurangi, jadi harus objektif kita juga kita bukan anak kecil Mbak Uni. Kita hormati hak untuk berdemo asal demonya damai tidak mau menyulut kerusuhan. Nah kalau bakar-bakar ban itu bukan damai," lanjutnya.

Lebih jauh, Prabowo mewanti-wanti tentang potensi adanya kekuatan asing yang ingin mengadu domba bangsa Indonesia. Ia menyoroti keberadaan organisasi atau Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) atau NGO yang mendapatkan pendanaan dari pihak asing, seperti USAID.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hendrawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Asuransi, Pilar Proteksi di Tengah Cuaca Ekstrem

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:35 WIB
X