"Dulu, saat saya masih aktif sebagai tentara, Sungai Ciliwung masih bersih dan jernih. Sekarang, warnanya hitam karena polusi, limbah industri, dan sampah rumah tangga," ujar Prabowo mengenang.
Prabowo berharap Pandawara tetap berkomitmen menjalankan misinya, meski dihadapkan pada berbagai tantangan ke depan.
"Presiden memberi banyak masukan dan pandangan berharga tentang bagaimana kita bisa lebih efektif dalam membersihkan sampah," ungkap Gilang.
Meskipun pertemuan ini penuh apresiasi, Gilang menegaskan bahwa tidak ada pembicaraan soal bantuan dana dari pemerintah. Fokus utama pertemuan ini tetap pada isu lingkungan dan bagaimana meningkatkan kesadaran masyarakat.
Baca Juga: Kobaran Api di Stasiun Tugu: Tiga Gerbong Kereta Terbakar, Penumpang Selamat
Langkah cepat Prabowo dalam merespons isu lingkungan menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menangani masalah sampah.
Jika sebelumnya aksi bersih-bersih hanya dilakukan oleh komunitas seperti Pandawara Group, kini pemerintah bergerak lebih jauh dengan membentuk Satgas Pengolahan Sampah Nasional.
Dengan pendekatan yang lebih sistematis, diharapkan Indonesia bisa menuju masa depan yang lebih bersih dan sehat, di mana sampah tidak lagi menjadi beban, melainkan bisa diolah menjadi energi dan sumber daya yang bermanfaat. (*)