"Dengan adanya MoU ini, kami akan bekerja sama sebaik mungkin agar pembangunan di desa bisa berjalan optimal sesuai anggaran yang ada," ujarnya.
Agus juga menekankan bahwa penggunaan TNI dalam program ini akan memastikan dana desa benar-benar digunakan untuk pembangunan.
Menurutnya, program TMMD telah terbukti efektif dalam mempercepat pembangunan di daerah tertinggal. Namun, ia juga menyoroti permasalahan kebocoran anggaran yang kerap terjadi di tingkat daerah.
"Banyak anggaran dari pusat yang bocor sehingga tidak sepenuhnya sampai ke desa. Inilah yang menyebabkan masih ada daerah dengan infrastruktur buruk," jelas Agus.
Baca Juga: Juknis TPG Kemenag 2025: Validasi dan Penetapan Penerima Diumumkan Maret Nanti, Ini Penjelasannya
Dengan adanya kerja sama ini, ia berharap pembangunan desa dapat lebih merata, efektif, dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terutama di wilayah terpencil. (*)