Prabowo Sudah Beri Peringatan Sejak Awal
Isu reshuffle sebenarnya sudah santer sejak awal Februari. Dalam pidatonya saat peringatan Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) di Istora Senayan, Prabowo sudah memberi sinyal akan melakukan perombakan kabinet.
"100 hari pertama kami masih memberi kesempatan untuk perubahan yang datang dari kesadaran diri. Tapi setelah itu, saya akan bertindak tegas," tegasnya.
Prabowo juga menegaskan bahwa dirinya hanya mengutamakan kepentingan rakyat dan tidak akan ragu untuk menyingkirkan siapa pun yang tidak bekerja dengan benar.
"Rakyat ingin pemerintah yang bersih dan bekerja dengan baik. Jika ada yang tidak mau bekerja untuk rakyat, ya saya akan singkirkan," pungkasnya. (*)