“Apabila sebuah perusahaan telah mendapatkan purchasing order untuk makan bergizi gratis, dia seharusnya bisa mendapatkan kredit untuk bisa modal kerja maupun dari sisi kemampuan untuk memenuhi kebutuhan itu," ujar Sri Mulyani.
Target besar Presiden Prabowo dan tambahan anggaran Rp100 Triliun
BGN memiliki anggaran untuk program Makan Bergizi Gratis ini sebanyak Rp71 Triliun sampai akhir tahun dengan target penerima manfaatnya sejumlah 15 juta.
Namun, Presiden Prabowo memberikan instruksi baru untuk mencapai target 89 juta penerima manfaat.
Dengan target baru tersebut, BGN perlu dana tambahan dari sebelumnya.
Dadan menyebut nominal Rp100 Triliun untuk bisa memenuhi target yang diberikan oleh Presiden Prabowo.
Baca Juga: Kampus Penerima KIP Kuliah Bukan Hanya bukan Hanya Negeri, Ini Daftar Swasta Siapkan Beasiswa
“Tapi karena Pak Presiden ingin melakukan percepatan, 'Kalau mulai September, berapa dana yang dibutuhkan?'” kata Dadan menirukan pertanyaan Presiden saat bertemu media di Hotel Bidakara Jakarta pada Sabtu, 25 Januari 2025.
“Kami jawab, 'Tambahan Rp100 Triliun,’ ingat sekali lagi, Badan Gizi sudah punya Rp300 Triliun, dan itu akan dilaksanakan," ujar Dadan saat itu.
Mitra MBG dari para pelaku usaha rakyat dari UMKM hingga Koperasi
Baca Juga: Pemkab Harus Berani Beri Sanksi ke Penyedia MBG SD 171 Loka, DPRD Diminta Berpihak Kepada Rakyat
BGN dan UMKM berkolaborasi untuk pelaksanaan MBG sesuai dengan program terbaru pemerintah.
UMKM yang bergabung sebagai mitra untuk MBG memiliki syarat yang harus dipenuhi.
Paling utama adalah mitra adalah usaha yang bergerak di bidang makanan bergizi dengan bentuknya sebagai UMKM, koperasi, atau lembaga lain yang relevan.