khazanah

Idul Adha 2025: Berbagi Berkah Kurban Lintas Iman? Ini Penjelasan Lengkapnya!

Kamis, 5 Juni 2025 | 12:11 WIB
Ilustrasi umat muslim yang membagikan hewan kurban Idul Adha 2025 kepada umat non-muslim (freepik.com/jcomp)

Hal ini karena status daging kurban dapat disamakan dengan sedekah atau hadiah, yang hukumnya umum dan tidak hanya terbatas pada sesama muslim.

Meskipun dibolehkan untuk berbagi dengan non-Muslim, penting untuk memahami tata cara pembagian daging kurban yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Beliau bersabda:

Baca Juga: Dilema Tahura Bulukumba: Antara Konservasi dan Nasib Petani, DPRD Cari Solusi Berkeadilan

"Makanlah Daging Kurban itu, dan berikanlah kepada fakir-miskin, dan simpanlah." (HR. Ibnu Majah dan Tirmidzi, hadits shahih)

Dari hadits ini, para ulama menyimpulkan bahwa pemanfaatan daging kurban dibagi menjadi tiga kategori utama:

  • Untuk Dikonsumsi Sendiri dan Keluarga: Sebagian dari daging kurban dapat dimakan oleh shohibul kurban (pekurban) dan keluarganya. Bahkan, beberapa ulama menyatakan bahwa shohibul kurban wajib memakan sebagian daging hewan kurbannya, termasuk jika kurban tersebut karena nazar.
  • Untuk Disedekahkan kepada yang Membutuhkan: Ini adalah bagian yang sangat ditekankan. Daging kurban harus dibagikan kepada fakir miskin dan orang-orang yang membutuhkan, tanpa memandang agama mereka. Ini adalah wujud kepedulian sosial dan solidaritas kemanusiaan.
  • Untuk Disimpan: Sebagian daging kurban juga boleh disimpan untuk bahan makanan di kemudian hari, terutama jika jumlahnya cukup banyak.

Baca Juga: Prediksi Sengit di GBK: Kluivert Ungkap Taktik China Jelang Laga Krusial Kontra Timnas Indonesia

Dalam konteks pembagian kepada non-Muslim, mereka dapat menerima daging kurban dalam kategori sedekah atau hadiah.

Artinya, daging kurban dapat disalurkan kepada mereka yang membutuhkan, baik muslim maupun non-muslim, sebagai bentuk kebaikan dan kepedulian sosial.

Membagikan daging kurban kepada non-Muslim bukan hanya soal memenuhi hukum syariat, tetapi juga membawa hikmah yang lebih luas.

Baca Juga: APBN Jadi Senjata Hadapi Gejolak Ekonomi Global, Ini 11 Program Prioritas Pemerintah!

Ini adalah jembatan untuk memperkuat tali silaturahmi, menunjukkan indahnya Islam sebagai agama rahmatan lil 'alamin (rahmat bagi seluruh alam), serta menumbuhkan rasa persaudaraan dan toleransi antarumat beragama.

Semoga Idul Adha 2025 menjadi momen yang semakin mempererat persatuan dan kesatuan bangsa, dengan semangat berbagi dan kepedulian yang melampaui batas-batas perbedaan.

Mari jadikan setiap helai daging kurban sebagai simbol kebaikan yang menebar manfaat bagi siapa saja.(*)

Halaman:

Tags

Terkini