internasional

Sejarah Terukir di New York: Zohran Mamdani, Sosialis Muslim Keturunan India di Ambang Kursi Wali Kota

Kamis, 26 Juni 2025 | 07:20 WIB
Zohran Mamdani, seorang muslim pertama yang menang telak dalam pemilihan wali kota di New York, Amerika Serikat. (X.com/ZohranKMamdani/Tiga Pena Indonesia)

Sistem ini memungkinkan pemilih untuk memberi peringkat pada beberapa kandidat, bukan hanya memilih satu.

Menurut data tidak resmi dari Dewan Pemilihan Kota New York, Mamdani tidak hanya unggul dalam perolehan suara pilihan pertama, tetapi juga mendominasi suara pilihan kedua.

Ini menunjukkan bahwa visinya diterima secara luas oleh berbagai kalangan pemilih Demokrat, bahkan oleh mereka yang awalnya tidak menjadikannya pilihan utama.

Baca Juga: Melongok Nokia X900 5G: Ponsel Flagship Baru dengan Jaringan Kilat

Siapa Zohran Mamdani?

Dikenal sebagai seorang sosialis demokrat yang gigih, Zohran Mamdani bukanlah nama baru dalam aktivisme New York.

Selama menjabat sebagai anggota dewan negara bagian, ia fokus memperjuangkan isu-isu seperti perumahan yang terjangkau, transportasi publik yang lebih baik, dan keadilan bagi kelas pekerja.

Baca Juga: Mediapreneur Talks Promedia 2025 Siap Digelar di Banten: Seminar Bisnis untuk Jurnalis hingga Pengusaha Media

Kemenangannya melawan Andrew Cuomo, seorang politisi veteran dengan nama besar, dipandang sebagai simbol pergeseran kekuatan politik di dalam Partai Demokrat, di mana sayap progresif yang lebih muda semakin mendapatkan pengaruh.

Jalan Menuju Balai Kota

Setelah mengamankan nominasi Partai Demokrat, langkah Mamdani selanjutnya adalah menghadapi kandidat dari Partai Republik dalam pemilihan umum pada November mendatang.

Baca Juga: Penyelundupan 30 Kg Sabu dan 2.000 Liquid Vape Narkoba dari Malaysia Digagalkan, Pengendali Masih Diburu!

Mengingat New York adalah basis pemilih Demokrat yang sangat kuat, kemenangan dalam pemilihan pendahuluan ini seringkali dianggap sebagai langkah paling krusial menuju kursi wali kota.

Dunia kini akan mengamati apakah aktivis muda keturunan India-Amerika ini dapat benar-benar menduduki Balai Kota dan mewujudkan visi progresifnya untuk memimpin kota terbesar dan paling berpengaruh di Amerika Serikat. (*)

Halaman:

Tags

Terkini