Sistem ini memungkinkan pemilih untuk memberi peringkat pada beberapa kandidat, bukan hanya memilih satu.
Menurut data tidak resmi dari Dewan Pemilihan Kota New York, Mamdani tidak hanya unggul dalam perolehan suara pilihan pertama, tetapi juga mendominasi suara pilihan kedua.
Ini menunjukkan bahwa visinya diterima secara luas oleh berbagai kalangan pemilih Demokrat, bahkan oleh mereka yang awalnya tidak menjadikannya pilihan utama.
Baca Juga: Melongok Nokia X900 5G: Ponsel Flagship Baru dengan Jaringan Kilat
Siapa Zohran Mamdani?
Dikenal sebagai seorang sosialis demokrat yang gigih, Zohran Mamdani bukanlah nama baru dalam aktivisme New York.
Selama menjabat sebagai anggota dewan negara bagian, ia fokus memperjuangkan isu-isu seperti perumahan yang terjangkau, transportasi publik yang lebih baik, dan keadilan bagi kelas pekerja.
Kemenangannya melawan Andrew Cuomo, seorang politisi veteran dengan nama besar, dipandang sebagai simbol pergeseran kekuatan politik di dalam Partai Demokrat, di mana sayap progresif yang lebih muda semakin mendapatkan pengaruh.
Jalan Menuju Balai Kota
Setelah mengamankan nominasi Partai Demokrat, langkah Mamdani selanjutnya adalah menghadapi kandidat dari Partai Republik dalam pemilihan umum pada November mendatang.
Mengingat New York adalah basis pemilih Demokrat yang sangat kuat, kemenangan dalam pemilihan pendahuluan ini seringkali dianggap sebagai langkah paling krusial menuju kursi wali kota.
Dunia kini akan mengamati apakah aktivis muda keturunan India-Amerika ini dapat benar-benar menduduki Balai Kota dan mewujudkan visi progresifnya untuk memimpin kota terbesar dan paling berpengaruh di Amerika Serikat. (*)