- New York (AS)
- London (Inggris)
- Frankfurt (Jerman)
Hal ini dilakukan sebagai langkah keamanan dan diversifikasi aset.
3. Italia – 2.451,84 MT
Baca Juga: Jakarta di Persimpangan Gizi: Antara Izin Pusat dan Harapan Anak-Anak Sekolah
Italia menyimpan sebagian besar emasnya di dalam negeri, tetapi juga menyebarkan cadangannya di Inggris, Swiss, dan AS.
Bank Sentral Italia percaya bahwa emas adalah perlindungan terbaik terhadap ketidakpastian ekonomi dan tetap menjadi cadangan utama negara.
4. Prancis – 2.437 MT
Cadangan emas Prancis seluruhnya disimpan di dalam negeri, tepatnya di brankas bawah tanah La Souterraine, yang berada di Banque de France.
Prancis juga dikenal dengan sejarah panjang perdagangan emasnya, termasuk pernah menjadikan emas sebagai cadangan utama di era ekonomi klasik.
5. Rusia – 2.332,74 MT
Dalam beberapa tahun terakhir, Rusia gencar meningkatkan cadangan emasnya. Semua emas fisiknya disimpan di Moskow dan Saint Petersburg, sebagai strategi mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS.
Baca Juga: Gas Melon Rp87 Triliun 'Dibajak' Mafia? Menteri Bahlil Geram, Janji Subsidi Tepat Sasaran
6. Tiongkok – 2.279,56 MT
Tiongkok juga tak mau ketinggalan dalam menimbun emas. Negara ini terus menambah kepemilikan emasnya sebagai bagian dari strategi diversifikasi cadangan devisa dan melindungi perekonomiannya dari fluktuasi mata uang asing.
7. Swiss – 1.039,94 MT