Namun, peringatan Rusia tersebut memperjelas bahwa Moskow menolak keras pendekatan militer yang diambil oleh Israel dan potensi keterlibatan langsung Washington.
Sementara itu, Donald Trump menegaskan bahwa negaranya akan “menghancurkan” Iran jika berani menggempur basis militer AS, khususnya di kawasan Timur Tengah.
Pernyataan ini dikeluarkan bertepatan dengan gelombang serangan udara Israel yang diklaim berhasil menghantam 40 titik vital milik Iran, termasuk markas intelijen Teheran.
Sebagai balasan, Iran juga meluncurkan serangan rudal dan drone ke berbagai wilayah Israel.
Situasi kini kian memburuk, memicu kekhawatiran dunia akan kemungkinan pecahnya konflik berskala global.***