Menteri Dalam Negeri Malaysia ungkap kronologi penembakan APMM pada 5 WNI
Kapal yang ditumpangi 5 WNI mengabaikan peringatan APMM
Menteri Dalam Negeri Malaysia Saifuddin Nasution dalam konferensi pers yang digelar di Gedung Parlemen pada Senin, 3 Februari 2025 menjelaskan kronologi terjadinya penembakan di wilayah Tanjung Rhu, Selangor pada Jumat, 24 Januari 2025 lalu.
Baca Juga: Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa 1 Maret 2025, Bagaimana Dengan NU dan Pemerintah?
Bermula pada pukul 02.58 saat Pusat Pengendalian Area di Klang mendeteksi sebuah kapal mencurigakan memasuki perairan Malaysia di dekat Pulau Carey.
Kapal Penggalang 31 kemudian berhasil mengidentifikasi kontak mencurigakan tersebut.
APMM kemudian memperkenalkan diri menggunakan pengeras suara untuk mengeluarkan peringatan.
Baca Juga: KIP Kuliah 2025 Akan Berganti Nama, Ini Rencana Mendiktisaintek
“Memberikan peringatan dini merupakan prosedur yang sangat penting dan telah dilaksanakan,” kata Saifuddin.
Dalam penjelasannya, Saifuddin menyatakan jika kapal tersebut justru mengabaikan peringatan yang telah diberikan.
“Indikasi bahwa kapal tersebut tidak menghiraukan peringatan adalah kapal terus melaju kencang,” ujar Saifuddin.
Baca Juga: Link Video 1 Menit 14 Detik Viral! Benarkah Itu Bulan Sutena? Cek di Sini Sebelum Dihapus!
Selanjutnya, kapal Penggalang 31 milik APMM melakukan pengejaran.
Pengejaran dan usaha menabrak kapal milik APMM
Saifuddin menjelaskan saat pengejaran dilakukan, kapal yang ditumpangi 5 WNI berusaha menabrak Penggalang 31.