Kejaksaan Agung Bidik Google dalam Pusaran Korupsi Chromebook Kemendikbud: Aroma Kongkalikong Terkuak?

photo author
- Selasa, 1 Juli 2025 | 20:01 WIB
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar. (kejaksaan.go.id)
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar. (kejaksaan.go.id)

Sulawesinetwork.com – Kasus dugaan korupsi pengadaan laptop bersistem operasi Chromebook di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) periode 2019-2022 kian memanas.

Kejaksaan Agung (Kejagung) melalui Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) kini memfokuskan bidikannya pada raksasa teknologi, Google.

Pemeriksaan terhadap perwakilan Google, khususnya dari tim marketing, diharapkan dapat mengungkap tabir di balik pemilihan Chromebook sebagai primadona program digitalisasi pendidikan nasional.

Baca Juga: Dinsos Makassar dan Satpol PP BKO Tertibkan Manusia Silver hingga Gepeng di Jalanan

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar, menjelaskan bahwa inti dari pemeriksaan ini adalah untuk menguak alasan fundamental di balik dominasi produk Google.

"Bagaimana penawaran yang diberikan pihak Google ini sehingga Chromebook ini bisa menjadi pilihan, bukan Windows misalnya, tentu ini akan didalami," tegas Harli kepada awak media pada Selasa, 1 Juli 2025.

Pernyataan Harli mengindikasikan adanya kecurigaan terhadap potensi pemufakatan jahat dalam proses pemilihan sistem operasi.

Baca Juga: Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin Terpilih sebagai Pembicara di Forum Internasional World Cities Summit Mayors Forum ke-14

Mengingat Chromebook adalah produk eksklusif Google, sangat wajar jika Kejagung ingin menelusuri lebih jauh mengenai mekanisme penawaran dan potensi kesepakatan di baliknya.

"Ini produknya Google, Google Chromebook. Sangat wajar pihak Google dipanggil," tandas Harli, menekankan pentingnya pemeriksaan ini untuk mengungkap benang merah kasus.

Dalam upaya mengungkap misteri ini, dua perwakilan Google, dari tim Humas dan Marketing, telah dipanggil untuk dimintai keterangan.

Baca Juga: Nokia Z2 Ultra: Ekspektasi Tinggi, Realita Memukau? Intip Fitur dan Harga Terbarunya

Meskipun pihak Humas Google meminta penundaan, tim Marketing dijadwalkan hadir untuk menjalani pemeriksaan hari ini.

Kehadiran tim Marketing menjadi krusial karena merekalah yang berada di garis depan dalam menawarkan produk dan menjalin kerja sama.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sytha AR

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X