ragam

Mengenal Pahlawan Perempuan Indonesia, Ada yang Diabadikan Sebagai Nama Jalan Hingga Wartawati Pertama

Rabu, 10 Januari 2024 | 12:55 WIB
Pahlawan Perempuan Pejuang Kemerdekaan (dok.net)

Pahlawan asal Maninjau, Agam, Sumatra Barat. Ia termasuk salah satu pahlawan wanita berhijab, yang berperan di bidang pendidikan dan perjuangan hak-hak anak.

Perjuangan Hajjah Rangkayo Rasuna Said bermula pada 1926 ketika ia bergabung dengan Sarekat Rakyat, organisasi akar dari Sarekat Dagang Islam (SDI).

Lalu, pada 1930, tokoh pejuang asal Sumatra Barat itu bergabung dengan Persatuan Muslimin Indonesia (PMI atau Permi). Namun, ketika Permi bubar pada 1937, Rasuna Said memilih hijrah ke Medan.

Di sana ia mendirikan sekolah bernama Perguruan Puteri. Pada periode yang sama, sembari menjalankan sekolah itu, ia memimpin redaksi majalah Menara Poetri.

Berkat jasanya memperjuangkan hak-hak wanita di masa penjajahan Belanda, juga anak-anak, Rasuna Said mendapat gelar pahlawan dari pemerintah Indonesia. Anugerah itu diberikan melalui SK Presiden Nomor 084/TK/Tahun 1974, tertanggal 13 Desember 1974.

13. Siti Manggopoh

Siti Manggopoh termasuk salah satu di antara beberapa pahlawan wanita berhijab yang ikut berjuang di era kolonialisme. Berasal dari Manggopoh, Agam, Sumatra Barat, Siti Manggopoh ikut berjuang di medan perang bersama suaminya.

Karena aksi heroiknya di medan pertempuran, Mande Siti dijuluki sebagai Singa Betina dari Manggopoh. Berkat jasanya melawan penjajah, Mande Siti mendapat gelar pahlawan nasional dari pemerintah Indonesia melalui SK Presiden Nomor 108 Tahun 1964, 2 Mei 1964.

14. Maria Walanda Maramis

Maria Walanda Maramis merupakan pahlawan nasional asal Minahasa, Sulawesi Utara. Ia bukan termasuk pahlawan wanita yang ikut berperan. Peran Maria dalam perjuangan kemerdekaan lebih banyak di bidang pendidikan.

Ia punya andil besar memperjuangkan hak-hak perempuan dan pendidikan anak pada awal abad ke-20. Salah satu jasa Maria Walanda Maramis adalah mendirikan PIKAT (Percintaan Ibu Kepada Anak Temurunnya).

Melalui organisasi itu, ia bersama ibu-ibu lainnya mengajar anak-anak dan perempuan yang sudah lulus sekolah dasar. Di situ, mereka diajarkan memasak, menjahit, merawat bayi, dan kerajinan tangan.

Gelar pahlawan diberikan oleh pemerintah Indonesia kepada Maria Walanda Maramis melalui SK Presiden RI No. 012/TK/Tahun 1969.

15. Andi Depu Maraddia Balanipa

Andi Depu Maraddia Balanipa, pahlawan wanita berjilbab asal Tinambung, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, merupakan seorang pejuang yang memimpin pasukan melawan Belanda pada 1946. Perjuangan Andi Depu tidak sebentar.

Halaman:

Tags

Terkini