2. Fatmawati Soekarno
Tokoh pahlawan Indonesia wanita asal Bengkulu, yang juga merupakan istri dari Presiden Soekarno ini punya andil dimasa-masa perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Anak dari Hassan Din dan Siti Chatidjah ini dikenal dengan jasanya menjahit Sang Saka Merah Putih yang dikibarkan di hari pembacaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Fatmawati digelari pahlawan nasional oleh suaminya sendiri, yang kala itu masih menjabat presiden. Gelar itu dikukuhkan melalui SK Presiden Nomor 108 Tahun 1964, 2 Mei 1964.
3. Nyi Ageng Serang
Tokoh perempuan asal Purwodadi, Jawa Tengah itu termasuk pahlawan wanita yang ikut berperang. Bahkan, dia adalah pemimpin pasukan perang melawan Belanda pada 1825.
Nyi Ageng Serang tidak lain merupakan nenek dari Ki Hajar Dewantara. Berkat jasanya di masa perjuangan kemerdekaan, dia dikukuhkan sebagai pahlawan nasional melalui SK Presiden RI No.084/TK/1974.
4. Martha Christina Tiahahu
Martha Christina Tiahahu merupakan pahlawan wanita nasional asal Maluku. Ia termasuk pahlawan wanita yang ikut berperang melawan kolonialisme zaman Hindia Belanda.
Pada 1817, ia berjuang di medan perang, memimpin pasukan melawan Belanda. Berkat jasanya, pemerintah Indonesia menyematkan gelar pahlawan nasional kepada Christina Tiahahu, melalui Surat Keputusan (SK) Presiden RI No. 012/TK/Tahun 1969.
5. Laksamana Malahayati
Selain Christina Tiahahu, Laksamana Malahayati merupakan pahlawan wanita nasional asal Aceh yang berhijab.
Ia turun ke medan perang bersama rakyat dan para pejuang di Serambi Mekka melawan penjajahan dengan peran sebagai panglima perang pemimpin pasukan laut Aceh diabad ke-16.
Meskipun perjuangannya di medan tempur telah lewat berabad-abad lamanya, Malahayati baru didapuk sebagai pahlawan nasional pada 2017.
Ia diberi gelar pahlawan nasional oleh pemerintah Indonesia di masa pemerintahan Joko Widodo, melalui SK Presiden Nomor 115/TK/Tahun 2017, 6 November 2017.