nasional

Perayaan Hari UMKM Nasional 2023 di Surakarta, KemenKopUKM Hadirkan UMKM Masa Depan

Rabu, 14 Juni 2023 | 21:13 WIB
Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki didampingi Walikota Solo, Gibran Rakabuming saat menggelar konferensi pers launching Perayaan Hari UMKM Nasional Tahun 2023. (Humas Kementerian Koperasi dan UKM)

Sulawesinetwork.com - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) siap menghadirkan model UMKM masa depan dalam perayaan Hari UMKM Nasional tahun 2023 di Kota Surakarta, Jawa Tengah, 12 Agustus mendatang.

Surakarta dipilih menjadi tuan rumah penyelenggaraan Hari UMKM Nasional, mengingat keterlibatan aktif UMKM yang sangat besar dalam setiap kegiatan Pemerintah yang ada di Surakarta.

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengatakan, perayaan Hari UMKM Nasional menjadi momen penting, karena kontribusi UMKM terhadap negara yang begitu besar.

Baca Juga: 'Bantayan' Terinspirasi dari Pembantaian Hewan, Awal Mula Nama Kabupaten Bantaeng di Sulawesi Selatan

Sepanjang tahun 2022, UMKM telah menyumbang PDB sebesar 60 persen. UMKM jugalah yang menyediakan lapangan kerja hingga 97 persen.

"Di saat pandemi, UMKM pun menjadi penopang ekonomi negara di mana UMKM juga sendiri mengalami keterpurukan. Namun tetap bisa bertahan dan beradaptasi dengan kondisi yang ada," ungkapnya dalam konferensi pers launching Perayaan Hari UMKM Nasional Tahun 2023 yang mengangkat tema ‘Transformasi UMKM Masa Depan,’ di kantor Walikota Surakarta, Jawa Tengah, Rabu 14 Juni 2023.

Peran UMKM yang begitu penting tersebut mendorong KemenKopUKM untuk dapat mewujudkan UMKM yang lebih dekat dengan teknologi dan digitalisasi serta mampu memanfaatkan kreativitas untuk menghadapi tantangan di masa depan.

Baca Juga: Apakah Centang Satu Pertanda Kamu DiBlokir di Whatshapp? Kenali Ciri-Cirinya Yuk

MenKopUKM menegaskan, beberapa hal yang perlu dilakukan dalam mempersiapkan UMKM Masa Depan yang inovatif dan berbasis teknologi seperti mendorong UMKM Onboarding Digital, serta pemanfaatan e-commerce sebagai media pemasaran.

Tercatat hingga Desember 2022 UMKM yang telah Onboarding Digital sebanyak 3,1 juta UMKM merupakan hasil kolaborasi Kementerian Koperasi dan UKM bersama dengan 26 Kementerian/Lembaga UMKM.

"Tak hanya itu, upaya selanjutnya dalam mengembangkan UMKM ke arah teknologi yang lebih maju adalah melakukan inovasi perluasan akses permodalan dengan skema KUR Klaster berbasis rantai pasok dengan memberikan pembiayaan KUR kepada kelompok usaha dengan plafon hingga Rp 500 juta per orang," jelasnya.

Baca Juga: Siap - Siap! Menjelang Idul Adha 2023, Lima Bansos Bakalan Cair. Cek Link Berikut

Kemudian perluasan kemitraan UMKM dengan Usaha Besar/BUMN untuk mendorong industrialisasi berbasis bahan baku lokal serta menjadi penggerak ekonomi dalam rantai nilai global (Global Value Chain). Sebagaimana hasil monitoring dan evaluasi kemitraan strategis antara UKM dengan BUMN data per triwulan I Tahun 2023 telah tercapai kemitraan sebesar 5.022 UMKM dengan nilai kerja sama sebesar Rp4,9 triliun.

"Namun memang jumlahnya masih kecil atau sekitar 7 persen UMKM yang telah masuk ke rantai pasok industri atau bermitra dengan usaha besar. Kami punya target, supaya jumlah ini terus diperbesar," kata Teten.

Halaman:

Tags

Terkini

Asuransi, Pilar Proteksi di Tengah Cuaca Ekstrem

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:35 WIB