Sulawesinetwork.com – Setelah melakoni "maraton diplomasi" selama 15 hari di berbagai belahan dunia, Presiden RI Prabowo Subianto akhirnya kembali ke Tanah Air.
Kedatangannya di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Rabu (16/7), disambut dengan optimisme.
Pasalnya, Prabowo membawa kabar gembira berupa investasi dan kesepakatan strategis yang berhasil diraih dari serangkaian kunjungan kerja (kunker) luar negeri.
Di hadapan awak media, Prabowo merinci hasil gemilang dari lawatan diplomasi beruntunnya yang menyentuh sejumlah negara dan forum internasional.
Perjalanan Prabowo dimulai dengan kunjungan resmi ke Arab Saudi. Di sana, ia bertemu dengan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS).
Hasilnya? Prabowo menyoroti keinginan Arab Saudi untuk meningkatkan investasi di Indonesia.
Baca Juga: 17 Oktober Jadi Hari Kebudayaan Nasional: Istana Tegaskan Bukan 'Cocoklogi' dengan Ultah Prabowo
Selain itu, MBS juga mengapresiasi berbagai capaian kerja sama yang sudah terjalin.
"Kemudian, saya juga mengajukan bahwa Indonesia ingin membangun perkampungan haji yang permanen di situ. Secara prinsip mereka tidak keberatan, tapi tentunya akan dilakukan persiapan-persiapan perencanaan teknis. Saya sudah diberitahu rencana-rencananya, mudah-mudahan lancar," jelas Presiden, menandakan langkah maju bagi kemudahan ibadah haji di masa depan.
Selanjutnya, Prabowo terbang ke Rio de Janeiro, Brasil, untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS.
Baca Juga: Heboh! Siswa Tuban Temukan Belatung di Lauk Program Makan Bergizi Gratis
Momen ini bersejarah karena Indonesia secara resmi hadir pertama kali sebagai anggota BRICS. Di sela-sela KTT, Prabowo bertemu dengan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva.
Keduanya sepakat menekankan potensi kerja sama besar antara Indonesia dan Brasil, terutama dalam isu perdagangan dan lingkungan, mengingat kedua negara memiliki hutan tropis terbesar di dunia.