"Tidak langsung membenarkan, tapi juga tidak menyalahkan apa yang disampaikan Mas Anies, kan gitu," pungkasnya, menunjukkan sikap yang berimbang.
Baca Juga: Heboh Speaker GBK Bocor Suara Desahan: Manajemen Angkat Bicara, Akui Kelalaian Fatal Petugas!
Sebelumnya, Anies Baswedan melayangkan kritiknya saat hadir di Rapimnas organisasi masyarakat Gerakan Rakyat pada Minggu, 13 Juli 2025, di Jakarta Pusat.
Anies menekankan pentingnya kehadiran kepala negara dalam pertemuan global.
"Kita harus selalu muncul dalam pertemuan-pertemuan global," kata Anies.
Baca Juga: Pahitnya Penyesalan Isa Bajaj: Tinggalkan Jakarta demi Ibu, Kini Menyesal Tak Lebih Cepat Berbakti!
"Bapak Ibu sekalian bertahun-tahun Indonesia absen di pertemuan PBB, kepala negara tidak muncul. Selalu Menteri Luar Negeri," tambahnya, menyoroti frekuensi absennya Presiden di forum sepenting PBB.
Anies juga menegaskan bahwa partisipasi aktif Indonesia di forum global dapat dimanfaatkan untuk pengembangan potensi dalam negeri.
Kehadiran pemimpin negara di forum internasional tidak hanya soal citra, tetapi juga peluang diplomasi dan kolaborasi untuk kepentingan nasional.
Respons PDIP yang cenderung menerima kritik Anies ini menunjukkan dinamika politik yang menarik, di mana kritikan konstruktif dapat menjadi bahan diskusi untuk kemajuan bangsa.(*)