Namun, von der Leyen juga menekankan pentingnya pasokan yang tidak hanya aman, tetapi juga bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan.
Ini berarti adanya fokus pada penciptaan lapangan kerja yang layak dan nilai tambah lokal di Indonesia.
Dengan total gabungan pasar mencapai 730 juta jiwa antara Indonesia dan Uni Eropa, implementasi CEPA diproyeksikan akan secara drastis mengubah lanskap hubungan perdagangan kedua kawasan.
Prabowo mengakhiri pernyataannya dengan harapan agar perjanjian implementasi ini dapat segera ditandatangani kembali di Brussels, sebagai simbol komitmen jangka panjang kedua pihak.
"Itu akan memberi saya kesempatan untuk kembali mengunjungi Brussels!" pungkasnya, diiringi tawa ringan.
Kesepakatan CEPA ini bukan hanya sebuah penandatanganan, melainkan gerbang baru menuju era perdagangan yang lebih bebas, adil, dan menguntungkan bagi Indonesia di panggung ekonomi global.(*)