Ia lebih lanjut menekankan bahwa penulisan sejarah nasional seharusnya membawa semangat persatuan, bukan perpecahan. Baginya, sejarah adalah alat pemersatu bangsa.
“Tentu tone-nya itu adalah dalam sejarah untuk mempersatukan kebenaran bangsa," pungkas Fadli Zon.
Baca Juga: Syahrullah Sanusi Tanggapi Kritik Pemuda yang Alergi Renstra: 'Ada yang salah dari caranya berpikir'
Dengan pernyataan ini, Menteri Kebudayaan berharap dapat meredakan kekhawatiran masyarakat dan memastikan bahwa proses penulisan sejarah dilakukan secara profesional demi persatuan bangsa. (*)