nasional

Menggetarkan Jiwa, Membara Semangat: 3 Puisi Perjuangan yang Wajib Bergema di Harkitnas 2025

Senin, 19 Mei 2025 | 13:29 WIB
Ilustrasi peringatan Hari Kebangkitan Nasional. (Unsplash.com/@pranantaharoun)

Melalui tatapan pada cakrawala dan keindahan alam, Rendra menemukan ketenangan dan melepaskan diri dari "himpitan-himpitan yang mengekang."

Puisi ini mengajak kita untuk tidak menyerah pada keterbatasan dan terus mencari jalan keluar, bahkan di tengah kesulitan yang menghadang.

Baca Juga: Tangis Haru Warnai Kepulangan 39 Pelajar Purwakarta dari 'Kawah Candradimuka' Militer: Perubahan Sikap Buat Orang Tua Terenyuh

Semangat pemberontakan yang konstruktif dan harapan akan masa depan yang lebih baik adalah esensi perjuangan yang relevan hingga kini.

Penggalan yang Menginspirasi:

Aku berontak dengan memandang cakrawala

Indahnya ketenangan turun ke hatiku

Lepas sudah himpitan-himpitan yang mengekangku

2. "Diponegoro" - Chairil Anwar: Semangat Pantang Menyerah Sang Pahlawan

Baca Juga: IFG Perluas Perlindungan Risiko Pertanian untuk Mendukung Swasembada Pangan dan Ketahanan Nasional

Siapa yang tak mengenal sosok Pangeran Diponegoro, sang pahlawan yang gagah berani memimpin perlawanan terhadap penjajah?

Melalui puisi "Diponegoro," Chairil Anwar tidak hanya mengagumi heroisme sang pangeran, tetapi juga mentransformasikannya menjadi bara semangat bagi generasi penerus bangsa.

Dengan diksi yang kuat dan ritme yang menghentak, Chairil membangkitkan kembali sosok Diponegoro di tengah "masa pembangunan ini."

Baca Juga: DQLab Mini Bootcamp Hadir sebagai Solusi Pendidikan Data untuk Mengatasi Kesenjangan Digital di Indonesia

Semangat pantang menyerah, keberanian menghadapi musuh yang berlipat ganda, dan keyakinan yang tak tergoyahkan tergambar jelas dalam setiap baitnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Asuransi, Pilar Proteksi di Tengah Cuaca Ekstrem

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:35 WIB