Sulawesinetwork.com - Semangat ibadah haji tahun ini mulai terasa di Tanah Suci seiring dengan kedatangan para tamu Allah dari berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia.
Kabar terbaru menyebutkan bahwa tak hanya jemaah haji reguler yang telah menginjakkan kaki di bumi berkah ini, tetapi rombongan jemaah haji khusus dari Tanah Air pun mulai berdatangan.
Sebanyak 41 jemaah haji khusus yang tergabung dalam dua konsorsium Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) dilaporkan telah tiba dengan selamat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah, pada Selasa (13/5/2025).
Baca Juga: Realisasi APBD: Sulawesi Selatan di Tengah, Mendagri Beri Atensi Khusus
Kedatangan mereka menandai dimulainya babak baru dalam perjalanan spiritual menuju puncak ibadah haji di Makkah.
Berbeda dengan saudara-saudara mereka yang tergabung dalam jemaah haji reguler, pelayanan bagi jemaah haji khusus ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab PIHK.
Pemerintah Indonesia sendiri berperan sebagai pengawas untuk memastikan bahwa seluruh layanan yang dijanjikan sesuai dengan kontrak yang telah disepakati.
Baca Juga: Angin Segar untuk UMKM Sulsel: Koperasi Merah Putih Ditargetkan Rampung Juli, Takalar Jadi Lokomotif
Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara, Abdul Basir, menegaskan komitmen pemerintah dalam hal ini.
"Berbeda dengan jemaah haji reguler yang seluruh layanannya disiapkan oleh pemerintah, jemaah haji khusus dilayani oleh PIHK," ujarnya, seperti dikutip pada Rabu (14/5/2025).
"Karena untuk jemaah khusus dan PIHK, ada kontrak yang harus ditaati, sehingga peran pemerintah mengawasi apakah pelayanan yang diberikan sudah sesuai dengan kontrak."
Baca Juga: Bocoran Eksklusif! Nokia N75 Max 5G Siap Guncang Pasar dengan Spek Gahar
Lebih lanjut, Abdul Basir menjelaskan bahwa pengawasan ini mencakup berbagai aspek pelayanan.
"Tugas kami adalah memastikan seluruh layanan tersebut sesuai kontrak dan hak-hak jemaah terpenuhi," imbuhnya.