Sulawesinetwork.com - Kabar gembira bagi masyarakat desa! Pemerintah kian memantapkan langkah untuk menyejahterakan perekonomian pedesaan dengan menunjuk Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih sebagai satu-satunya saluran resmi untuk mendistribusikan berbagai kebutuhan pokok bersubsidi, termasuk gas LPG dan pupuk, langsung ke tangan warga.
Penegasan penting ini disampaikan oleh Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (8/5).
Budi Arie menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya besar pemerintah untuk memangkas jalur distribusi yang selama ini panjang dan berpotensi dimanfaatkan pihak-pihak tertentu.
Dengan Kopdes Merah Putih sebagai ujung tombak, diharapkan masyarakat desa dapat memperoleh akses yang lebih mudah, murah, dan transparan terhadap barang-barang kebutuhan vital.
Menariknya, Budi Arie juga memberikan klarifikasi terkait keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Menurutnya, BUMDes akan tetap berjalan sesuai dengan fungsinya. Namun, Kopdes Merah Putih akan memiliki fokus utama sebagai wadah penyaluran resmi dari pemerintah untuk berbagai program subsidi dan bantuan sosial.
"BUMDes tetap ada, silakan berjalan. BUMDes itu badan usaha milik desa dengan cakupan yang luas.
Nah, Kopdes Merah Putih ini kita fokuskan sebagai sarana distribusi atau penyaluran bahan-bahan pokok bersubsidi dari pemerintah pusat langsung ke masyarakat desa," tegas Budi Arie.
Lebih lanjut, Budi Arie mengutip pernyataan Presiden yang menekankan peran sentral Kopdes Merah Putih di masa depan.
Baca Juga: Nokia N75 Max 5G: Sang 'Monster' Flagship dengan Kamera 200MP dan Baterai Badak, Layakkah di 2025?
"Tadi Bapak Presiden juga sudah menyampaikan bahwa Kopdes ini akan menjadi pusat dari segala kegiatan ekonomi di desa. Mulai dari penyaluran bantuan sosial, LPG, beras, semuanya akan melalui Kopdes," ungkapnya.
Pemerintah memiliki target ambisius untuk membangun 80.000 unit Kopdes Merah Putih di seluruh Indonesia.