Sulawesinetwork.com - Suasana Lebaran yang seharusnya penuh kehangatan dan silaturahmi mendadak diwarnai sorotan politik.
Sejumlah menteri Kabinet Merah Putih terlihat bergiliran menyambangi kediaman mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Surakarta dalam beberapa hari terakhir.
Kunjungan yang diklaim sebagai ajang silaturahmi biasa ini justru memicu beragam spekulasi, terutama di tengah momentum transisi kekuasaan menuju pemerintahan Prabowo Subianto.
Gelombang kunjungan ini dimulai pada Rabu malam (9/4/2025) ketika Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Wihaji beserta keluarga bertandang ke kediaman Jokowi.
Keesokan harinya, giliran Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, yang melakukan kunjungan serupa.
Puncaknya terjadi pada Jumat (11/4/2025), di mana Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, menjadi salah satu menteri yang terlihat menyambangi Jokowi.
Baca Juga: Indonesia Siapkan Langkah Negosiasi Hadapi Tarif AS, Meski Posisi Dubes di Washington Masih Kosong
Dengan nada santai, Trenggono menegaskan bahwa kedatangannya murni untuk bersilaturahmi dengan mantan atasannya. "Silaturahmi sama bekas bos saya, sekarang masih bos saya," ujarnya sambil tersenyum kepada awak media usai pertemuan.
Tak berselang lama, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga terlihat tiba di kediaman Jokowi bersama sang istri.
Senada dengan menteri lainnya, Budi Gunadi menyebut kunjungannya sebagai bentuk silaturahmi dan kesempatan untuk menyampaikan doa serta permohonan maaf kepada Jokowi dan Ibu Iriana.
"Ya, ini silaturahmi, karena Pak Jokowi bos saya. Saya sama Ibu mau silaturahmi, mohon maaf lahir dan batin, juga doain Pak Presiden (Jokowi) dan Ibu (Iriana) sehat," tuturnya.
Meskipun para menteri kompak menyampaikan narasi silaturahmi Lebaran, intensitas pertemuan dengan Jokowi dalam waktu berdekatan tak urung menimbulkan berbagai interpretasi di kalangan publik.