Bahkan, ada momen khusus di mana Megawati dan Prabowo terlibat pembicaraan empat mata yang berlangsung cukup lama.
"Pertemuan semalam itu pertemuan kekeluargaan, keakraban dan hangat, sehingga tak terasa waktu berjalan lumayan lama semalam dan banyak yg dibahas kedua tokoh ini," jelas Dasco.
Baca Juga: Usai 'Disentil' Dedi Mulyadi Soal Liburan Jepang, Lucky Hakim Ungkap Fakta Sebenarnya
Meskipun enggan merinci isi pembicaraan secara detail, Dasco menggambarkan betapa dekat dan saling menghargainya dua tokoh sentral dalam kancah politik nasional ini.
Banyak pihak menilai pertemuan ini sebagai sinyal positif bagi stabilitas dan dinamika politik nasional menjelang transisi pemerintahan di bawah kepemimpinan Prabowo.
Lebih dari sekadar silaturahmi Lebaran, pertemuan ini dianggap membuka ruang komunikasi yang konstruktif antara dua kekuatan politik besar di Indonesia.
Baca Juga: Jangan Asal, Kepala Daerah Wajib Paham Aturan Cuti, Belajar dari Kasus Lucky Hakim
Spekulasi pun bermunculan. Apakah pertemuan ini hanya sebatas tradisi Lebaran, ataukah ada agenda lain yang lebih substansial?
Mengingat tensi politik pasca-pemilu yang sempat menghangat, pertemuan ini tentu menjadi perhatian khusus.
Kehadiran para petinggi partai dari kedua belah pihak mengindikasikan adanya potensi pembahasan isu-isu strategis, meskipun belum terungkap secara gamblang.
Baca Juga: Sri Mulyani Tegaskan APBN Aman dari Kebobolan di Tengah Kebijakan Tarif Kontroversial Trump
Kehangatan yang terpancar dari pertemuan ini juga memberikan pesan moral yang kuat kepada masyarakat bahwa perbedaan pandangan politik tidak harus menjadi penghalang untuk menjalin komunikasi dan kerja sama demi kepentingan bangsa yang lebih besar.
Megawati dan Prabowo, sebagai dua figur dengan pengaruh politik yang sangat signifikan, setiap interaksinya selalu menjadi sorotan utama.
Pertemuan di Teuku Umar ini berpotensi membuka babak baru dalam dinamika politik nasional, membuka peluang untuk komunikasi lebih lanjut terkait arah pemerintahan mendatang maupun potensi sinergi antar partai politik.
Baca Juga: Nokia N75 Max vs N95 Max: Pertarungan Sengit Smartphone 5G Kelas Atas