Sulawesinetwork.com - Sebuah sinyal politik menarik datang dari PDI Perjuangan (PDIP).
Partai berlambang banteng moncong putih ini mengisyaratkan kesediaan untuk menjalin kerja sama dengan pemerintahan Prabowo Subianto yang akan datang.
Namun, PDIP menegaskan tidak akan mengambil peran oposisi secara formal.
Baca Juga: Dinsos Sulsel Gerak Cepat Ulurkan Tangan untuk Korban Kebakaran Pulau Barrang Lompo
Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah, mengungkapkan bahwa Ketua Umum Megawati Soekarnoputri terbuka untuk berdiskusi mengenai potensi kerja sama politik dengan Prabowo jika keduanya bertemu langsung.
Pernyataan ini disampaikan saat Basarah berada di Pendopo Hadi Negoro, Blitar, Jawa Timur, pada Jumat (4/4/2025).
"Namun demikian, bagaimana nanti format kerja sama politik antara PDI-P dengan Pemerintahan Prabowo, nanti akan ditentukan langsung oleh Ibu Mega," ujar Basarah, memberikan indikasi bahwa keputusan final berada di tangan sang ketua umum.
Baca Juga: Kapolres Bulukumba Siaga Penuh, Pastikan Wisatawan Nyaman di Pantai Bira Hari Ke 4 Lebaran
Lebih lanjut, Basarah menjelaskan bahwa semangat kerja sama ini didasari oleh nilai-nilai luhur Pancasila, khususnya gotong royong.
PDIP, menurutnya, memiliki keinginan kuat untuk berkontribusi dalam pembangunan nasional melalui kolaborasi dengan pemerintahan mendatang.
"Dalam konteks pemerintahan Prabowo ini, PDI Perjuangan ingin bergotong royong menyukseskan pembangunan nasional," tegasnya.
Meskipun membuka lebar peluang untuk bekerja sama, Basarah memberikan catatan penting bahwa bentuknya tidak harus berupa bergabung dalam koalisi formal.
Ia menekankan bahwa terdapat beragam cara lain untuk berkontribusi demi kepentingan bangsa dan negara.