nasional

Prabowo Perintahkan Menteri dan DEN Siapkan Deregulasi untuk Percepat Investasi

Kamis, 20 Maret 2025 | 09:55 WIB
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, menyampaikan pesan Presiden Prabowo Subianto bahwa program MBG harus memanfaatkan potensi industri lokal, bukan impor. (Dok. Tim Media Prabowo Subianto)

Sulawesinetwork.com - Presiden RI Prabowo Subianto mengambil langkah tegas untuk menghapus regulasi yang menghambat investasi dan bisnis di Indonesia.

Ia memerintahkan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) dan Dewan Ekonomi Nasional (DEN untuk segera merampungkan deregulasi di berbagai sektor industri guna menarik lebih banyak investasi ke dalam negeri.

Instruksi ini disampaikan Prabowo dalam pertemuan dengan Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, serta anggota DEN lainnya di Istana Kepresidenan, Rabu (19/3).

Baca Juga: Sektor Jasa Keuangan Tetap Kokoh dan Tumbuh, Sekda Jufri Rahman: Aktivitas Ekonomi di Sulsel Tetap Stabil

Menurut Luhut Binsar Pandjaitan, Prabowo menggarisbawahi pentingnya evaluasi regulasi yang berpotensi menghambat investasi, terutama bagi industri yang ingin masuk ke Indonesia.

"Presiden sudah memberikan instruksi untuk kita melakukan deregulasi di banyak sektor," kata Luhut.

Ia mencontohkan bahwa langkah serupa pernah dilakukan pemerintah pada era 1980-an, yang saat itu berhasil meningkatkan ekspor hingga 20 persen. Kini, strategi tersebut akan dihidupkan kembali guna mempercepat pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga: Bertemu dengan Komunitas Perempuan Tionghoa, Wagub Sulsel: IWATI Bagian Penting Merawat Keberagaman

"Dulu, kebijakan serupa pernah diterapkan dan berhasil meningkatkan ekspor cukup signifikan. Sekarang, tim dari Kemenko Perekonomian dan DEN akan bekerja sama untuk menyiapkan deregulasi ini," tambahnya.

Luhut mengungkapkan bahwa dalam minggu depan, pemerintah akan menggelar rapat terbatas (ratas) untuk menindaklanjuti langkah konkret dari tim khusus ini. Tujuannya adalah memastikan bahwa tidak ada regulasi yang menghambat industri masuk dan berkembang di Indonesia.

"Saya kira ini perintah yang jelas dari Presiden, dan minggu depan akan ada ratas untuk menyusun langkah-langkah konkret. Sehingga kebijakan ini bisa segera diumumkan dan tidak lagi menghambat masuknya industri ke Indonesia," ujar Luhut.

Baca Juga: Utang Pajak Motor Lunas! Dedi Mulyadi Bebaskan Tunggakan, Waspada Pungli, Lapor Medsos!

Sebagai contoh, ia menyebut bahwa sektor seperti industri sepatu dan garmen berpotensi menciptakan ratusan ribu lapangan kerja dalam waktu dekat. Namun, regulasi yang kurang fleksibel masih menjadi kendala utama bagi investor.

"Seperti industri sepatu dan garmen, mereka sudah siap, tetapi masih ada beberapa regulasi yang menghambat. Jika ini bisa segera diselesaikan, maka dalam waktu dekat mereka bisa menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar," jelasnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Asuransi, Pilar Proteksi di Tengah Cuaca Ekstrem

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:35 WIB