Sulawesinetwork.com - Keputusan Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Ifan Seventeen sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Produksi Film Negara (PFN) tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Publik menyoroti langkah Riefian Fajarsyah alias Ifan Seventeen, yang kini bukan hanya seorang musisi, tetapi juga merambah dunia perfilman dan kini dipercaya memimpin salah satu perusahaan film milik negara.
Meskipun lebih dikenal sebagai vokalis band Seventeen, Ifan sejatinya tak asing dengan dunia film. Pada 2019, ia pernah menjajal dunia akting dalam film "Sukep: The Movie", yang disutradarai oleh Akil Wasa.
Dalam film tersebut, Ifan memerankan tokoh Ivan, seorang pemuda yang selalu mendukung sahabatnya, Sukep (diperankan Kamil Onte). Film ini mendapat sambutan positif, terutama dari masyarakat Kalimantan Barat, yang bangga dengan karya sineas lokal.
Kini, dengan posisi barunya di PFN, Ifan diharapkan bisa memberikan gebrakan baru dalam industri perfilman Tanah Air.
Menanggapi sorotan publik, Juru Bicara Kementerian BUMN, Putri Viola, mengungkapkan alasan di balik pengangkatan Ifan sebagai Dirut PFN.
Baca Juga: Kobaran Api di Stasiun Tugu: Tiga Gerbong Kereta Terbakar, Penumpang Selamat
"Kami ingin memberikan kesempatan kepada pemimpin muda. Sosok muda seperti Ifan diharapkan bisa membawa ide-ide segar dan inovatif untuk meningkatkan kinerja PFN," ujar Putri kepada wartawan di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (12/3/2025).
Menurutnya, kreativitas dan pengalaman Ifan di dunia hiburan menjadi nilai tambah yang bisa memberikan warna baru bagi PFN.
"Kita akan lihat kreativitas, pengalaman, dan gebrakan apa yang akan dibuat Ifan untuk PFN," tambahnya.
Baca Juga: Ifan Seventeen Pimpin PFN: Kapasitas Dipertanyakan, Aroma Politik Menguat
Sebagai perusahaan produksi film milik negara, PFN memiliki peran strategis dalam mengembangkan industri film nasional. Pengangkatan Ifan Seventeen diharapkan membawa nuansa baru, inovasi, dan pendekatan kreatif yang bisa mendongkrak perfilman Indonesia.
Kini, publik menantikan seperti apa visi dan gebrakan Ifan dalam memimpin PFN. Akankah ia membawa PFN ke era baru perfilman digital? Meningkatkan produksi film berkualitas? Atau bahkan menggandeng sineas muda berbakat untuk berkolaborasi?