nasional

Program MBG Diminta Berpihak pada Peternak Lokal dan Rakyat, SPPG Harus Transparan

Jumat, 7 Maret 2025 | 07:05 WIB
Program MBG diminta libatkan peternak lokal. (Instagram/@kantorstafpresidenri)

Pemerintah Buka Pintu Kolaborasi

Menanggapi permintaan tersebut, Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola MBG BGN, Tigor Pangaribuan, menyatakan bahwa pemerintah membuka peluang selebar-lebarnya bagi peternak rakyat untuk bekerja sama dalam penyediaan bahan pangan MBG.

“Kami sangat terbuka untuk berkolaborasi, terutama melalui koperasi peternak. Mereka bisa ikut serta dalam pengadaan bahan baku maupun dalam pengelolaan dapur SPPG,” ujar Tigor.

Baca Juga: Jakarta Bangkit: Banjir Mulai Surut, Pengungsi Kembali Bertahap, Pemerintah Pastikan Bantuan Terus Mengalir

Namun, ia menekankan bahwa peternak yang ingin bergabung harus memenuhi standar tertentu, termasuk dalam hal higienitas, lokasi, serta peralatan dapur yang digunakan.

Hal ini penting mengingat volume makanan yang diproduksi dalam program MBG sangat besar dan harus memenuhi standar keamanan pangan.

Untuk bisa menjadi bagian dari MBG, dapur SPPG harus memiliki lahan seluas 600-800 meter persegi, ruangan dapur harus memiliki pintu terpisah untuk bahan mentah seperti ayam, telur, dan sayur-mayur, serta pintu keluar khusus untuk hasil olahan makanan.

Baca Juga: Jeritan Pelajar Korban Banjir Jakarta Timur: Seragam dan Peralatan Sekolah Hanyut, Mensos Sigap Bertindak

Standar ini diterapkan agar kebersihan makanan tetap terjaga dan anak-anak terhindar dari risiko keracunan atau kontaminasi bakteri.

Tigor juga mengungkapkan bahwa pemerintah membutuhkan lebih dari 30.000 dapur SPPG guna melayani 82 juta anak penerima manfaat program MBG.

Oleh karena itu, ia mendorong peternak untuk membentuk koperasi agar memiliki modal yang cukup untuk membangun dapur, menyediakan peralatan masak, serta wadah makan stainless steel yang ramah lingkungan.

Dengan sinergi antara pemerintah dan peternak rakyat, diharapkan program MBG tidak hanya meningkatkan gizi anak-anak Indonesia, tetapi juga memperkuat ekonomi masyarakat kecil. (*)

Halaman:

Tags

Terkini

Asuransi, Pilar Proteksi di Tengah Cuaca Ekstrem

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:35 WIB