Sulawesinetwork.com - Kabar baik datang dari Sukoharjo, Jawa Tengah. Di tengah masa sulit yang dihadapi PT. Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), 150 mantan karyawan yang sempat terkena PHK kini mendapat kesempatan kedua.
Mereka dipanggil kembali untuk bekerja sebagai karyawan transisi, dengan tugas mulia menjaga aset perusahaan agar tetap bernilai.
Langkah ini diambil atas perintah kurator yang bertanggung jawab mengawal proses transisi menuju pemilik baru Sritex.
Baca Juga: Bogor Lumpuh, 8 Jembatan Putus Diterjang Banjir Ciliwung, Puncak-Cisarua Terisolasi!
Direktur Umum Sritex Group, Supartodi, menjelaskan bahwa empat petinggi perusahaan telah ditunjuk untuk mengawasi tugas penting ini.
"Sesuai perintah kurator, saya bersama Pak Bagus, Ali, dan Andri bertugas mengamankan aset sementara ini," ujar Supartodi.
Tugas utama para karyawan transisi adalah melakukan perawatan, pengamanan, dan menjaga kebersihan aset-aset Sritex.
"Mesin harus tetap bersih karena jika tidak dirawat, bisa mengalami kerusakan dan sulit digunakan kembali," jelas Supartodi.
Upaya ini bertujuan menjaga nilai aset-aset berharga Sritex, seperti gedung, kendaraan, dan mesin-mesin produksi.
"Jangan sampai nilai aset menurun. Ketika pemilik baru ingin menggunakannya, mesin harus tetap dalam kondisi baik. Termasuk kendaraan, semua harus tetap terjaga," tambahnya.
Baca Juga: 7 Tips Jaga Kesehatan Selama Berpuasa di Bulan Ramadan
Sebanyak 150 mantan karyawan dipilih untuk menjalankan tugas ini.
"Sementara ini kami ajukan sekitar 150 orang. Jumlahnya masih bisa bertambah atau berkurang, tergantung komunikasi dengan kurator. Tugas mereka mencakup maintenance, pengamanan, dan kebersihan," ungkap Supartodi.