nasional

4 Menteri Ini Dinilai Layak Di-Reshuffle: Rapor Merah di 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran

Sabtu, 8 Februari 2025 | 14:19 WIB
Ilustrasi - Isu reshuffle, sederet menteri kabinet Prabowo-Gibran dengan segala kontroversinya. (instagram.com/prabowo)

"Budi Arie dianggap tidak memiliki terobosan baru dan kurang tanggap dalam menangani isu besar di kementeriannya," tulis laporan survei.

3. Bahlil Lahadalia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)

Baca Juga: Info Pencairan Tunjangan Profesi Guru Agama Bisa Cek Disini, Jadwal dan Besaran yang Diterima

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, menempati posisi ketiga dalam daftar menteri berkinerja buruk, dengan skor -41 poin. Salah satu kebijakannya yang menuai kritik adalah penghapusan pengecer LPG 3 kg, yang bertujuan agar subsidi lebih tepat sasaran.

Namun, kebijakan ini justru menjadi polemik. Banyak pedagang kecil kehilangan sumber pendapatan, dan masyarakat harus mengantre panjang di pangkalan resmi untuk mendapatkan LPG. Presiden Prabowo bahkan harus turun tangan dengan memerintahkan pengecer diaktifkan kembali.

Meski begitu, Bahlil menyebut pemerintah terus melakukan pendampingan dan memastikan tidak ada biaya tambahan untuk sub pangkalan.

Baca Juga: Cara Daftar KIP Kuliah 2025 untuk Jalur SNBP dan SNBT yang Tepat

4. Satryo Soemantri Brodjonegoro - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek)

Satryo Soemantri Brodjonegoro juga menuai kritik tajam. Menurut survei Indonesia Social Insight (IDSIGHT), 78,8% publik memberikan penilaian negatif terhadap kinerjanya.

Sosoknya sempat menjadi sorotan saat terjadi aksi demonstrasi aparatur sipil negara (ASN) di kementeriannya. Para ASN menuduh Satryo arogan dan semena-mena dalam mengambil keputusan, termasuk memecat bawahan tanpa alasan jelas.

Baca Juga: Tidak Lagi Melalui Taspen dan Asabri, Kemenkeu Ambil Alih Pembayaran Uang Pensiun PNS

Selain itu, kalangan dosen ASN juga menuntut pencairan tunjangan kinerja (tukin) yang tertahan bertahun-tahun. Janji yang belum terealisasi ini semakin memperburuk citra Satryo di mata publik dan pegawainya.

Kepuasan Tinggi, Tapi Ada Evaluasi yang Perlu Dilakukan

Meski survei menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran mencapai 79,3% (Indikator Politik Indonesia) hingga 80,9% (Litbang Kompas), evaluasi terhadap menteri-menteri di Kabinet Merah Putih tampaknya menjadi langkah penting untuk menjaga momentum kepercayaan masyarakat.

Apakah reshuffle kabinet akan dilakukan? Publik masih menanti keputusan Presiden Prabowo untuk menindaklanjuti berbagai kritik yang muncul selama 100 hari pertama pemerintahan ini. (*)

Halaman:

Tags

Terkini

Asuransi, Pilar Proteksi di Tengah Cuaca Ekstrem

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:35 WIB