“Yang harus dilihat adalah esensi kegiatan wisuda. Apakah wisuda itu bekal untuk menggapai pendidikan yang lebih tinggi atau hanya sebagai budaya. Tetapi, yang jauh lebih penting adalah meningkatkan kualitas pembelajaran dan kualitas layanan pendidikan kepada peserta didik,” tegasnya.Baca Juga: Peru Batal, FIFA Tunjuk Indonesia Jadi Taun Rumah Piala Dunia U-17
Diberitakan sebelumnya, Akun instagram Mendibudristek, Nadiem Makarim diserbu sejumlah orang tua murid yang merasa keberatan tentang kebijakan wisuda TK hingga SMA.
Perayaan kelulusan tersebut membebani orang tua murid dikarenakan biaya yang dikeluarkan sangatlah besar hingga bisa menguras keuangan keluarga.(*)